Denpasar (ANTARA News) - Setelah berlibur di Bali selama 4-12 Maret, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud meninggalkan Pulau Dewata untuk mengunjungi Jepang pada Minggu.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Kepala Polda Bali Irjen Pol Petrus Golose dan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko melepas keberangkatan sang raja di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Sekitar 30 menit sebelum Raja Salman tiba, para pangeran dan anggota delegasi Kerajaan Arab Saudi tiba Base Ops Lanud Ngurah Rai dengan kawalan ketat petugas.

Mobil-mobil mewah, termasuk Mercedes dan Alphard, mengangkut tim aju Kerajaan Arab Saudi memasuki pintu gerbang utama Base Ops Lanud Ngurah Rai.

Petugas keamanan gabungan menutup jalan raya dari Nusa Dua, Tol Bali Mandara hingga kawasan menuju bandara saat sang raja hendak ke bandara.

Sang Penjaga Dua Masjid Suci tiba di Base Ops Pangkalan Udara Ngurah Rai bersama iring-iringan rombongannya sekitar pukul 10.50 WITA dengan pengawalan ketat aparat.

Pesawat jumbo jet Boeing 747 seri 400 yang membawa Raja Salman lepas landas pukul 11.15 WITA dari landasan pacu sebelah timur Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Pesawat cadangan dan pesawat yang mengangkut kru dan tim medis menyusul 15 menit setelah pesawat sang raja tinggal landas.

"Untuk kepulangan itu, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, ditutup sementara mulai pukul 10.45 hingga 11.30 WITA atau selama 45 menit," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim.

Akibat penutupan sementara itu, 18 penerbangan di Bandara Ngurah Rai tertunda. Penutupan sementara tersebut merupakan bagian dari prosedur tetap untuk menyambut kedatangan dan melepas keberangkatan kepala negara atau kepala pemerintahan yang berkunjung.

Kemarin, kargo rombongan Raja Salman telah dibawa ke Bandara Ngurah Rai dengan pengawalan petugas.

Ada 16 mobil boks yang membawa barang-barang rombongan kerajaan yang meliputi 678 koli dan beratnya total sampai 16,6 ton. Empat mobil boks berangkat dari Hotel Rizt Carlton, empat mobil boks dari Hotel St. Regis, tiga mobil boks dari Hotel Laguna, dan lima mobil lainnya dari Hotel Hilton.

"Barang-barang tersebut menjalani pemeriksaan X-ray di Bandara," ujar Arie.

Semua barang milik rombongan Raja Arab Saudi akan diangkut menuju Bandara Haneda di Jepang menggunakan pesawat Boeing 777 seri 300 yang lepas landas pukul 15.00 WITA.


Liburan Raja

Selama di Bali, Raja Salman dikabarkan lebih banyak menghabiskan waktu di hotel dan pantai sekitar tempatnya menginap. Hanya rombongan kerajaan yang diketahui banyak mengunjungi daerah wisata seperti kawasan Kuta.

Raja Salman tidak menyampaikan kesannya mengenai Pulau Dewata. Namun keputusan untuk memperpanjang liburan di Bali dari 4-9 Maret menjadi 4-12 Maret bisa menjadi petunjuk.

"Raja Salman menganggap Indonesia rumahnya yang kedua, karena selama kunjungannya di sini yang paling luar biasa," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla saat mengantar Raja Salman bertolak ke Brunei Darussalam dari Bandara Halim Perdanakusuma pada 4 Maret.

Kunjungan Raja Salman di Bali diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan Timur Tengah ke Pulau Dewata.

"Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud telah menjadi endorser (pendukung) gratis untuk mendongkrak pariwisata Indonesia, apalagi masa liburannya di Bali diperpanjanghingga 12 Maret 2017," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di Jakarta pada 7 Maret.

Bahkan Arief yakin liburan Raja Salman di Bali bisa mendongkrak kunjungan wisatawan asal Arab Saudi atau Timur Tengah hingga 50 persen, yakni dari 250 ribu wisatawan asal Timur Tengah pada 2016, menjadi 350 ribu orang tahun ini.

"Target kami naik. Pada 2015, kunjungan wisatawan asal Timur Tengah itu sekitar 180 ribu, lalu pada 2016 naik menjadi 250 ribu. Dengan kedatangan Raja Salman, kami yakin bisa sampai 350 ribu karena saya yakin Raja Salman itu endorser gratis. Raja Salman itu tokoh dan memang ditokohkan di Timur Tengah," katanya.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Sri Baginda Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud atas liburan keluarga ke Bali, ikon pariwisata Indonesia. Perpanjangan liburan Beliau di Bali itu berarti Beliau merasa nyaman, tenang dan bahagia berada di negara kita," demikian Arief Yahya.


Pewarta: Dewa Wiguna dan Edy M Ya`kub
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017