New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia memperpanjang penurunannya pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena data resmi menunjukkan kenaikan mingguan pertama dalam pasokan bensin AS di dua bulan terakhir.

Persediaan bensin AS meningkat sebesar 1,5 juta barel pada pekan lalu, menentang konsensus pasar untuk penurunan 2,0 juta barel, menurut laporan mingguan yang dikeluarkan oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu (19/4).

Namun demikian, persediaan minyak mentah AS turun sebesar 1,0 juta barel pada pekan lalu menjadi 532,3 juta barel, kata EIA.

Selain itu, harga minyak berada di bawah tekanan karena dolar AS yang lebih kuat mengurangi sentimen para investor, membuat minyak berdenominasi dolar AS kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,23 persen menjadi 99,731 di akhir perdagangan pada Rabu (19/4).

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei turun 1,97 dolar AS menjadi menetap di 50,44 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juni, turun 1,96 dolar AS menjadi ditutup pada 52,93 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017