Jakarta (ANTARA News) - Bintang Fox News yang sudah berkarir selama 21 tahun di jaringan berita tersebut, Bill O'Reilly (67), terpaksa harus mengakhiri karirnya pada Rabu kemarin di tengah dugaan pelecehan seksual dan boikot iklan, The Guardian.

"Setelah dilakukan peninjauan yang menyeluruh dan hati-hati atas tuduhan-tuduhan, perusahaan dan Bill O'Reilly setuju bahwa Bill tak akan kembali ke saluran Fox News," salah satu juru bicara 21st Century Fox, induk perusahaan Fox News, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Sementara, O'Reilly dalam sebuah pernyataan mengatakan kalau tuduhan-tuduhan tersebut "benar-benar tak berdasar".

"Selama lebih dari 20 tahun di Fox News, saya sudah membuat dan memimpin salah satu program paling sukses dalam sejarah yang secara konsisten sudah menginformasi dan menghibur jutaan warga Amerika dan secara signifikan berkontribusi membangun Fox menjadi jaringan berita yang dominan di televisi," kata dia.

"Sangat menyedihkan kita harus berpisah dengan cara begini karena klaim-klaim yang tak berdasar," O'Reilly.

O'Reilly yang disebut-sebut sebagai "raja berita televisi kabel" itu menjadi tak aman setelah adanya investigasi internal menyusul sebuah laporan New York Times mengungkap Fox dan O'Reilly membayar uang damai sebesar 13 juta dolar AS pada lima wanita yang menuduh sang pembawa berita sudah melakukan pelecehan seksual.

Laporan The Times itu dan tuduhan-tuduhan lanjutan atas ketidakpantasan memercikan protes dan boikot dari 50 pengiklan termasuk Hyundai. NMW, Mitsubishi, Allstate dan pabrik obat Sanofi serta GlaxoSmithKline.

Siaran O'Reilly setiap malamnya ditonton rata-rata 4 juta penonton setiap malam selama tiga bulan pertama tahun ini, sebuah rekor untuk televisi kabel berita.

Kritiknya pada kaum liberal dan "ketepatan politik" membentuk warna bagi Fox News dan banyaknya pemirsa telah menarik banyak pengiklan.

Selasa lalu, pengacara O'Reilly, Marc E Kasowitz of Kasowitz Benson Torres, mengatakan kliennya adalah korban kampanye peledehan yang dilakukan kelompok liberal.

O'Reilly adalah orang kedua di Fox News yang terlibat skandal seks, kurang dari setahun sebelumnya pimpinan Fox, Roger Ailes, dipaksa keluar di tengah tuduhan pelecehan terhadap sejumlah wanita.

O’Reilly sudah menjadi pembawa acara di jaringan tersebut sejak 1996. Pendapatannya sekitar 18 juta dolar setahun.

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017