Beijing (ANTARA) - China, Senin pagi, meluncurkan satelit komunikasi untuk Nigeria, yang merupakan pertama untuk Afrika dan pertama kali untuk negara asing yang telah membeli satelit China sekaligus meluncurkannya. "Roket pembawa, Long March 3-B, meluncur dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di barat daya Provinsi Sichuan pada pukul 0:01, Senin, dan Pusat Pengendali Satelit di barat laut Xi`an mengemukakan bahwa satelit mengorbit dengan baik," demikian dilaporkan Xinhua, di Beijing, Senin. Satelit Komunikasi Nigeria, NIGCOMSAT-1, adalah sebuah satelit hibrid geo-stasioner yang didisain untuk beroperasi di Afrika, sebagian Timur Tengah serta selatan Eropa. Delegasi Pemerintah Nigeria hadir dalam peluncuran itu termasuk menteri ilmu pengetahuan dan teknologi dan sejumlah pejabat tinggi negara. Proses peluncuran satelit tersebut juga disiarkan langsung oleh pihak televisi Nigeria dari China. Sejumlah ahli memperkirakan bahwa program satelit itu akan membawa perubahan telekomunikasi, penyiaran, serta jasa penyiaran multimedia di Afrika. Adanya peluncuran satelit itu akan menciptakan sekitar 150.000 tenaga kerja baru di Nigeria, serta menghemat pengguna "broadband" lebih dari 95 juta dolar AS per tahun, serta menyediakan akses internet di kawasan pedesaan, serta menghemat lebih 660 juta dolar AS dalam penggunaan biaya telepon. Peluncuran tersebut diharapkan juga akan memainkan peranan penting dalam perdagangan via elektronika, mempertinggi efisiensi pemerintah serta mempromosikan pengembangan ekonomi digital di Nigeria serta kawasan pedalaman Afrika. Manajer Direktur Proyek NIGCOMSAT-1, Hammed Rufai mengatakan satelit itu akan membantu Nigeria dalam perdagangan minyak dan mentansformasikan ke dalam pengetahuan berdasar ekonomi. Satelit tersebut akan berubah posisinya di dalam orbit sampai menemukan posisi yang tepat pada posisi 42 derajat timur. Posisi tersebut diharapkan akan digunakan oleh Nigeria pada akhir tahun ini dan memiliki jangka waktu selama 15 tahun. Salanjutnya, satelit itu akan dimonitor dan dikendalikan di stasiun yang dibangun di Abuja, ibukota Nigeria, oleh perusahaan China, Great Wall Industry Corporation", serta stasiun di Kashgar, wilayah Xinjiang, China. Perusahaan China tersebut akan mendukung jasa pelayanan dan melatih kepada sejumlah tenaga teknik Nigeria. China selama ini telah menandatangani kontrak kerja sama untuk meluncurkan sejumlah satelit komersial kepada beberapa negara asing, seperti dengan Venezuela pada November 2005. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007