Jakarta (ANTARA News) - Simposium Standar Keberlanjuan Global diharapkan mampu meningkatkan standar produk industri di Indonesia, sehingga dapat menembus pasar global, khususnya Eropa.

"Terkait hal itu, simposium ini juga diharapkan dapat meningkatkan dan memperkenalkan sistem standar global yang efektif dan berkelanjutan," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu.

Menurutnya, Standar Keberlanjutan Global atau Global Sustainability Standards merupakan suatu terobosan baru untuk menghadapi persaingan global.

Selain itu, standar tersebut juga berpeluang membuka akses pasar baru dengan fokus pada standar yang berkelanjutan dan rantai nilai global atau global value chain.

Airlangga memaparkan, seluruh pemangku kepentingan perlu menyamakan persepsi dan saling bersinergi diantara sesama pemangku kepentingan terkait kebijakan pembangunan yang berkelanjutan.

Diketahui, Global Sustainability Standards Symposium digelar di Balai Kartini, Jakarta, dengan menghadirkan para ahli dari Eropa, Amerika dan pasar lainnya untuk memaparkan informasi mengenai penggunaan standar dan sertifikasi.

Adapun tema pada simposium kali ini adalah "The Roadmap for Sustainability Value Chain".

Selain pemaparan para ahli, akan digelar diskusi mengenai aturan dari standar yang berkelanjutan pada sektor industri khususnya industri perikanan, kelapa sawit, cokelat dan hasil hutan yang dapat menunjang daya saing bisnis.


Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017