Dalam studi yang dipublikasikan alam jurnal Psychonomic Bulletin and Review itu peneliti mengatakan efek penuaan ini berasal dari ketidakmampuan orang mengabaikan keriput yang terbentuk di sekitar mata saat mereka tersenyum.
Sebaliknya, tatapan terkejut justru menghaluskan keriput.
"Ini mungkin tampak kontra-intuitif, namun penelitian menunjukkan bahwa orang percaya satu hal kemudian berperilaku dengan cara yang sama sekali berbeda," kata salah satu peneliti Melvyn Goodale, direktur Brain and Mind Institute di Western University.
Goodale mengungkapkan, dalam studi itu para partsipan bahkan benar-benar lupa bahwa usia mereka telah menua hanya karena melihat foto-foto mereka yang sedang tersenyum.
"Mereka benar-benar lupa terhadap kenyataan bahwa mereka telah 'menua' di balik wajah-wajah yang tampak bahagia," ungkap dia seperti dilansir rilis media Western University.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017
