Cibinong (ANTARA News) - Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Keselamatan Kementrian Perhubungan (Kemenhub) Eddi menyampaikan ancaman pencabutan izin trayek Perusahaan Oto (PO) bus yang menyebabkan kecelakaan beruntun Puncak Cisarua Bogor, Jabar, jika upaya pemanggilan tidak berjalan baik.

"Kepada seluruh perusahaan angkutan pariwisata yang kami dapati melanggar akan kami panggil bahkan tidak menutup kemungkinan kami cabut izin trayeknya," kata dia di Bogor, Sabtu.

Ia mengatakan pernyataan tegas tersebut disampaikan mengingat telah berulangnya kecelakaan di jalur yang bertanjakan atau turunan akibat kurang primanya kendaraan.

Selain itu, banyak perusahaan yang kurang memperhatikan dokumen administratif yang menunjukkan pernyataan kelayakkan dari Dinas terkait.

Imbauan ketat itu juga diberikan berdasarkan hasil pemeriksaan kendaraan umum, khususnya bus pariwisata yang banyak melanggar kelayakkan kendaraan.

Hampir 50 persen kendaraan umum tercatat bermasalah administratif dan sisanya kendala teknis.

Menurut dia, kendala teknis bisa ditoleransi sepanjang bukan merupakan teknis utama seperti rem, ban dan mesin kendaraan yang sangat berpengaruh keselamatan.

Eddi menyatakan telah mengambil langkah yang terkoordinasi dengan pihak terkait di antaranya Dinas Perhubungan dan Kepolisian untuk melakukan pemeriksaan di terminal umum maupun pada PO bus pariwisata.

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Kasatlantas Polres) Bogor AKP Hasby Ristama mengatakan pihaknya terus mengawal keamanan lalin bekerjasama dengan dishub.

Imbauan dan pemeriksaan kelengkapan sejumlah dokumen terhadap PO dan kendaraan secara umum yang melalui jalur cukup curam intens dilakukan.

Kepolisian menurutnya terus melakukan upaya preventif agar kasus tersebut tidak terus-menerus terulang kepada semua PO dan kendaraan umum.

"Termasuk pemanggilan pihak PO bus yang di selarong sudah kami lakukan dan sedang diproses," kata dia.

(T.KR-MFD/A029)

Pewarta: Linna Susanti & Mayolus Fajar D
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017