Bandana rajut, primadona baru ciput jilbab

Jakarta (ANTARA News) - Model ciput atau dalaman jilbab semakin beragam dalam beberapa tahun belakangan. Di tengah model yang tak habis dilekang zaman, selalu ada tren baru yang meramaikan industri busana muslim Indonesia.

Ciput apa yang saat ini sedang mulai digandrungi para hijaber? 

Bandana rajut adalah primadona baru di dunia ciput jilbab, seperti yang terlihat di sejumlah toko di Thamrin City. Pusat perbelanjaan ini adalah satu tempat favorit bagi mereka yang ingin berbelanja busana muslim di Jakarta.

"Yang paling baru bandana rajut anti pusing," kata Hilma, salah satu penjual ciput di mal itu kepada ANTARA News.

Karena dirajut, ciput ini bisa melar sehingga tidak membuat telinga terasa sakit saat dikenakan. Kepala juga tidak pusing akibat ciput yang terlalu ketat. 

Bila membeli di toko-toko online, harga bandara rajut bisa mencapai Rp40.000 atau lebih, tapi di toko yang menjual dalam jumlah besar, bandana rajut bisa dibeli dengan harga hingga sepertiganya.

"Jika beli kodian, harga bisa lebih murah," tambah Iwan, pedagang ciput lain.

Menurut para pedagang, rata-rata bandana rajut diproduksi di Jawa Barat, seperti kota Bandung dan Tasikmalaya.