Jakarta (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia menyiagakan personel tambahan untuk menjamin keamanan penumpang di stasiun maupun di atas KA, yaitu dengan mengerahkan petugas keamanan sebanyak total 6.203 personel.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro saat apel kesiapan menghadapi Masa Angkutan Lebaran Lebaran 2014, di Jakarta, Kamis, mengatakan personel tersebur terdiri dari 1.526 personel petugas eksternal (TNI dan Polri) dan 4.677 personel internal (Polsuska dan sekuriti).

Selain itu, petugas akan dibantu dengan adanya 72 ekor K9 atau anjing pelacak yang tersebar di stasiun-stasiun.

"Kami mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk turut menyukseskan Angkutan Lebaran 2017. Dengan bantuan dari beberapa pihak seperti TNI, Polri, dan para anggota komunitas pecinta KA, kami harap angkutan Lebaran tahun ini dapat terselenggara dengan aman, lancar, dan terkendali," kata Edi.

PT KAI menetapkan angkutan Lebaran tahun 2017 selama 27 hari, yakni dari 15 Juni (H-10) sampai 11 Juli (H+15) dengan total 6.152.586 kursk yang tersedia.

"Dalam periode tersebut, PT KAI memberikan perhatian yang ekstra di segala aspek operasional KA," katanya.

Edi menjelaskan dari sisi prasarana, PT KAI menyiagakan alat material untuk siaga (AMUS) di antaranya bantalan rel, batu balas, karung pasir, dan sebagainya di seluruh wilayah operasi guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terutama di daerah-daerah rawan.

Selain itu, PT KAI menambah total 2.251 personel di sepanjang jalur rel yang terdiri dari petugas penilik jalan (PPJ) ekstra sejumlah 633 personel, penjaga jalan lintasan (PJL) ekstra 1.098 personel, tenaga daerah rawan 520 personel, ditambah petugas Flying Gank yang siaga 24 jam apabila terjadi rintangan jalan atau peristiwa luar biasa hebat.

Untuk kebutuhan medis, lanjut dia, KAI menyediakan posko kesehatan di 93 lokasi yang tersebar di Daop-Divre.

Edi menambahkan pihaknya menyiagakan 52 orang dokter umum, 16 orang dokter gigi, 205 orang paramedis, dan 21 orang tenaga nonmedis yang akan siap membantu memberikan pelayanan kepada para pengguna jasa KA di stasiun.

Berbagai fasilitas penunjang kesehatan juga disiapkan di berbagai stasiun, diantaranya 14 unit ambulans, 265 unit kursi roda, 262 unit tandu, dan 15 unit AED (Automated External Defibrillators) atau perangkat dasar penyelamat jantung.

"Selain itu bagi para ibu menyusui yang menjadi pengguna jasa KA, PT KAI juga menyediakan fasilitas ruang laktasi yang tersebar di 110 stasiun," ujarnya.

Seperti tahun sebelumnya, tahun ini PT KAI juga merangkul beberapa komunitas pecinta KA di Jawa dan Sumatera untuk turut serta menyukseskan angkutan Lebaran melalui kegiatan pelayanan di stasiun-stasiun.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017