Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian telah memastikan identitas pelaku penikaman dua orang anggota Brimob di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Berdasarkan hasil tes DNA, pelaku penikaman tersebut bernama Mulyadi.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, pada Rabu, mengatakan kesimpulan itu didapatkan setelah DNA Mulyadi dicocokkan dengan keluarganya, yakni kakak kandung Mulyadi, Nismardani.

"Laporan dari Kepala Laboratorium, bahwa DNA Mulyadi identik dengan kakak perempuannya. Jadi betul, pelaku adalah Mulyadi," kata Setyo.

(Baca: Polri: Pelaku penikam dua Brimob simpatisan ISIS)

Menurut dia, jenazah Mulyadi saat ini masih berada di Rumah Sakit Polri Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, menunggu pihak keluarganya untuk menjemput guna dimakamkan.

Dua anggota Brimob, yakni AKP Dede Suhatmi dan Briptu M. Syaiful Bahtiar menjadi korban penikaman oleh orang tak dikenal di Masjid Falatehan pada Jumat (30/6) malam.

Peristiwa itu terjadi usai pelaksanaan shalat Isya berjamaah di Masjid Falatehan pada Jumat malam sekitar pukul 19.40 WIB.

Seorang tiba-tiba menikam dua anggota Brimob tersebut yang posisi shalatnya tidak jauh dari pelaku, dengan menggunakan pisau sangkur. Keduanya mengalami luka di bagian muka dan leher.

(Baca juga: Pelaku penikaman dua Brimob beli pisau sangkur di toko daring)

Usai menikam polisi, pelaku kemudian keluar dari masjid dan melarikan diri ke arah Blok M.

Kemudian anggota Brimob yang berjaga memberikan tembakan peringatan sebanyak dua kali, namun tak digubris pelaku.

Akhirnya anggota Brimob menembak pelaku hingga tewas, dan kemudian diketahui identitasnya dengan nama Mulyadi.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017