Negara (ANTARA News) - Satu penyu lekang yang dilindungi ditemukan mati di pantai Desa Perancak Kabupaten Jembrana, Bali, Senin pagi.

"Kematian penyu yang terdampar di pantai sangat jarang terjadi. Kami tidak tahu penyebab kematiannya, karena di Kabupaten Jembrana tidak ada dokter hewan spesialis untuk memeriksa penyebab kematiannya," kata Ketua Kelompok Pelestari Penyu Kurma Asih I Wayan Anom Astika yang menguburkan penyu tersebut.

Anom Astika mengatakan bangkai penyu betina dengan panjang cangkang 51 centimeter yang diperkirakan berumur 15 tahun itu pertama kali ditemukan oleh warga setempat.

Ia mengatakan kemungkinan penyu itu mati karena keracunan, menelan sampah plastik atau tersangkut jaring nelayan.

"Kalau ada dokter spesialis bisa dicari tahu penyebab sehingga bisa dicarikan jalan keluar, agar tidak ada lagi penyu dewasa yang mati. Mudah-mudahan hal ini bisa menjadi perhatian semua pihak," kata  pemimpin kelompok pelestari yang sudah melepaskan ribuan anak penyu ke laut itu.

Di sepanjang pantai Desa Perancak dan sekitarnya, banyak sarang penyu ditemukan saat musim bertelur. Telur-telur penyu itu kemudian ditetaskan oleh Kelompok Pelestari Penyu Kurma Asih, yang selanjutnya akan melepaskan anak-anak penyu ke laut.

Pewarta: Gembong Ismadi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017