Banda Aceh, Aceh (ANTARA News) - Kabut asap pekat kebakaran hutan dan lahan mulai menganggu penerbangan seperti di Bandara Cut Nyak Dhien, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.

"Kemarin (Rabu, 26/7), penerbangan dilayani Wings Air rute Medan-Meulaboh, dibatalkan," ucap Kepala Meteorologi BMKG Meulaboh, Edi Darlupti, melalui telepon dari Banda Aceh, Kamis.

Menurut dia, maskapai membatalkan penerbangan domestik dari Bandara Internasional Kuala Namu di Kabupaten Serdang, Sumatera Utara setelah pihaknya memberi informasi cuaca.

Lazimnya operator penerbangan dari bandara asal baik dalam maupun luar negeri, meminta terlebih dahulu kondisi cuaca kepada pemandu lalu lintas udara (ATC) di bandara tujuan.

Di bandara sibuk lalu-lintas udara seperti Bandara Internasional Kuala Namu, BMKG selalu menginformasikan cuaca terkini setiap 30 menit sekali pada jam operasional setiap hari.

"Penerbangan Wings Air batal karena jarak pandang pilot pesawat kurang dari 2.000 meter akibat gangguan asap," jelas Edi.

Calon pemakai jasa penerbangan maskapai Wings Air nomor penerbangan IW 1252 kemarin, Endang, sempat mengeluhkan kabut asap yang berasal dari kebakaran di lahan gambut.

"Kami harus berangkat lewat Bandara Sultan Iskandar Muda dengan tempuh perjalanan darat sekitar tiga jam," kata Endang.

Bandara Cut Nyak Dhien, Nagan Raya, masih melayani satu frekuensi penerbangan komersil yakni Wings Air dari Kuala Namu dengan nomor penerbangan IW 1251 dan IW 1252.

(Baca: Asap di Aceh Barat meningkat dan makin mengganggu)

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017