London (ANTARA News) - Dubes RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi mengatakan negara Indonesia dibangun bukan berdasar etnisitas, agama dan golongan, serta paham mayoritas-minoritas, melainkan berdasar kebersamaan dalam kebhinekaan.

Hal itu diungkapkan Dubes M. Wahid Supriyadi pada upacara peringatan HUT RI ke-72 dihadiri sekitar 300 warga Indonesia di Rusia, staf KBRI Moskow, mahasiswa dan tenaga kerja serta warga Indonesia yang tengah berkunjung ke Rusia dan warga Rusia sahabat Indonesia di KBRI Moskow, Kamis (17/8).

Sekretaris Pertama Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Dian kepada Antara London Jumat mengatakan peringatan HUT RI ke-72 juga dihadiri Dubes Vladimir Plotnikov, pecinta Indonesia yang menghabiskan waktunya lebih dari 20 tahun di Indonesia mengatakan kegembiraan dapat bergabung merayakan HUT RI ke-72 di KBRI Moskow.

Pertama kali saya ikut peringatan HUT RI adalah yang ke-21 tanggal 17 Agustus 1966 di Banjarmasin," kata Dubes Vladimir Plotnikov yang sangat fasih berbahasa Indonesia.

Peringatan HUT RI disemarakan panggung gembira masyarakat Indonesia di Rusia, yang menampilkan tarian anak-anak Sekolah Indonesia Moskow, band Koes-Mos (Koes Plus dari Moskow) dengan vokalis Dubes Wahid dan Minister Counselor Ekonomi Kiki Kusprabowo, permainan gamelan dan kolaborasi musik modern, serta lomba karaoke warga negara Rusia menyanyikan lagu-lagu Indonesia.

Dalam sambutannya Dubes Wahid mengajak seluruh WNI di Rusia untuk bersama-sama dengan KBRI Moskow bersinergi membangun dan merawat NKRI yang kita cintai ini.

Diharapkan dukungan seluruh elemen masyarakat Indonesia di Rusia untuk bekerja sama dalam menyukseskan pelaksanaan program KBRI Moskow. Selain itu, Ia juga menyampaikan komitmen KBRI Moskow untuk senantiasa melindungi dan mengayomi seluruh masyarakat Indonesia di Rusia. Menurut Dubes Wahid, diperlukan kekompakan, kesinergian, dan kerja sama sesuai dengan tema peringatan HUT RI ke-72 ini, yaitu "Indonesia Kerja Bersama".

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017