Helsinki (ANTARA News) - Pencari suaka berusia 18 tahun asal Maroko akan hadir di pengadilan pada Selasa untuk kasus serangan pisau di kota Turku, yang menewaskan dua wanita dan melukai delapan orang.

Polisi menduga serangan tersebut merupakan serangan pertama yang melibatkan terorisme di Finlandia.

Pengadilan pada Senin menetapkan pria asal Maroko itu, Abderrahman Mechkah sebagai tersangka. Polisi mengatakan kemungkinan dia akan muncul melalui tautan video dari rumah sakit, setelah kakinya ditembak dan ditangkap pada Jumat.

Polisi mengatakan tersangka tampaknya menarget perempuan.

Kejahatan tersebut diperlakukan sebagai kasus pembunuhan dan percobaan pembunuhan dengan tujuan terorisme, kata pengadilan tersebut.

Polisi telah meminta agar Mechkah ditahan selama penyelidikan awal.

Inspektur Detektif dari Biro Investigasi Nasional Crista Granroth mengatakan polisi akan meminta pengadilan untuk mengatur penahanan tersangka dalam sidang yang dijadwalkan pukul 11.00 waktu setempat.

"Kami siap mengaturnya melalui koneksi video tapi itu tergantung pada kondisinya yang akan ditentukan oleh personel rumah sakit," ujar Granroth.

Polisi sebelumnya mengatakan bahwa peran empat orang Maroko lainnya, yang ditahan karena kemungkinan hubungan dengan serangan Turku, belum sepenuhnya terbentuk.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan pisau pada Jumat itu.

Meski demikian, polisi tengah menyelidiki kemungkinan apakah peristiwa itu berhubungan dengan serangan van pada Kamis oleh tersangka militan ISIS di kota Spanyol, Barcelona, yang membuat 13 orang terbunuh.
(Uu.KR-DVI/G003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017