Boyolali (ANTARA News) - Kepolisian Resor Boyolali berhasil menggagalkan aksi perampokan di sebuah swalayan di Dusun Kenteng, Desa Penggung, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis dini hari.

Kepala Polsek Kota Boyolali AKP Setyo Budiono di Boyolali, Kamis, mengatakan petugas bersama warga berhasil menggagalkan aksi kawanan perampok berjumlah empat orang, saat menguras barang-barang dari swalayan untuk dimasukkan ke mobil Avansa.

Mobil warna perak itu, dengan nopol B 1823 KFS diparkir di depan toko tersebut. Penggagalan aksi mereka sekitar pukul 03.00 WIB.

Dua anggota Polsek Kota Boyolali saat melakukan patroli rutin keliling daerah setempat melihat mobil Avansa parkir di depan toko modern tersebut.

Polisi curiga karena pintu belakang mobil dalam kondisi terbuka. Saat anggota mendekat ke toko modern tersebut, empat orang langsung kabur meninggalkan lokasi.

Petugas polisi bersama sejumlah warga yang melihat kejadian tersebut langsung mengejar pelaku. Tetapi, mereka kabur masuk ke kebun dan sempat menyeberangi sungai lalu ke arah timur.

Setyo Budiono menduka kawasan perampok sudah mahir dalam aksinya, antara lain telah mempersiapkan peralatan, seperti linggis dan gunting besar untuk mematahkan gembok.

Ia mengatakan polisi berhasil mengamankan sejumlah barang, antara lain satu mobil Avansa. Nopol mobil yang ditempel diduga palsu, yakni H 9136 KB. Mobil yang kemudian untuk barang bukti penanganan kasus itu, untuk mereka mengangkut ratusan jenis dagangan curian.

Kasat Reskrim Polres Boyolali AKP Miftakul Huda mengatakan petugas melakukan pengejaran terhadap pelaku dan dalam waktu kurang dari 12 jam, berhasil menangkap salah satu perampok.

"Kami sedang periksa pelaku untuk menangkap tiga pelaku lainnya yang kini masih buron," katanya.

Kukuh Aris Budianto (30), supervisor swalayan tersebut, mengatakan berbagai barang yang diambil perampok, antara lain 243 wadah Susu Formula dan ratusan slof rokok berbagai merek, serta ratusan lainnya seperti barang-barang kosmetik.

"Jika dihitung, nilai barang dagangan yang diambil diperkirakan puluhan juta rupiah," katanya.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017