Palembang (ANTARA News) - Para guru honorer SMK Negeri 2 Palembang mengaku sampai sekarang belum menerima honor sehingga mereka mengadu ke anggota DPRD Sumatera Selatan.

"Sudah lima bulan honor saya belum dibayar, karena itu mohon bantuannya," kata salah seorang guru honorer, Tri Oktavianto, pada saat anggota DPRD Sumatera Selatan daerah pemilihan I Palembang melakukan reses tahap II ke sekolah tersebut, Jumat.

Menurut dia, anggota dewan dapat membantu supaya guru honor diperhatikan kesejahteraannya sehingga bisa membiayai kebutuhan hidup.

Selain permasalahan itu juga disampaikan mengenai sertifikasi guru yang tidak cair, kemudian tentang kurikulum yang sering berubah dan persoalan lainnya.

Sementara Koordinator Dapil I Kota Palembang RA Anita Noeringhati mengatakan, kedatangan mereka ke sekolah itu untuk menampung aspirasi mengenai permasalahan yang dihadapi.

Ia menyampaikan, sejak kewenangan SMA/SMK menjadi kewenangan provinsi tentu ada kendala mengenai permasalahan guru honorer.

Sekarang guru honorer belum menerima honor, sebetulnya anggarannya sudah ada, hanya untuk memberikannya belum ada peraturannya.

"Kita sejak dari awal memperjuangkan guru honorer ini. Tentu apa yang disampaikan ini akan menjadi catatan bagi kami," ujar wakil rakyat tersebut.

Sementara yang mewakili Kepala Sekolah SMK 2, Asrowi mengatakan, kalau di sekolah itu terdapat 130 guru PNS dan sebanyak 76 guru honor.

Untuk dana hibah yang dianggarkan dalam APBD Sumsel tahun 2017 ini sebesar Rp1,7 triliun, kata anggota DPRD Sumsel, Mgs Syaiful Padli menambahkan.

Pewarta: Susilawati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017