Negara, Bali, (ANTARA News) - Polres Jembrana siap mengalihkan kendaraan yang melintas di Kota Negara dari arah Denpasar saat masyarakat merayakan malam Tahun Baru agar tidak terjadi kemacetan.

"Penutupan dan pengalihan arus kendaraan tersebut mulai kami berlakukan Minggu malam. Jalan yang ditutup adalah jalan nasional di pusat perayaan malam tahun baru," kata Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar Priyanto Priyo Hutomo di Negara, Sabtu malam.

Ia menjelaskan Jalan Jenderal Sudirman di depan Gedung Kesenian Bung Karno sebagai pusat perayaan malam tahun baru ditutup satu jalur yaitu bagi kendaraan yang datang dari arah Denpasar.

Sementara untuk kendaraan yang datang dari arah Gilimanuk masih bisa melewati Jalan Jenderal Sudirman, karena ada dua jalur di jalan nasional ini.

"Kendaraan yang datang dari Denpasar akan dialihkan melewati jalan tengah Kota Negara yang akan dipasang rambu dan tanda petunjuk arah hingga tembus lagi ke jalan nasional jurusan Gilimanuk," katanya.

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jembrana Ajun Komisaris I Nyoman Sukadana mengatakan dibukanya satu jalur di Jalan Jenderal Sudirman ini berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya.

"Tahun lalu, saat malam tahun baru, seluruh jalur di jalan itu ditutup yang menyebabkan penumpukan kendaraan di jalan tengah Kota Negara, karenanya tahun ini hanya satu jalur yang ditutup, sehingga arus kendaraan yang melintas di jalan tengah kota tidak terlalu padat," katanya.

Terkait pengamanan Tahun Baru, Priyanto mengatakan pihaknya mengerahkan 252 personel di luar pengamanan terhadap gereja-gereja yang akan menjadi tempat pelaksanaan misa malam tahun baru.

Agar perayaan malam tahun baru berjalan aman dan lancar, ia mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan konvoi serta mematuhi peraturan lalu lintas.

"Beberapa waktu lalu kami sudah berkeliling ke bengkel-bengkel, menyerahkan surat edaran agar menolak pemasangan knalpot modifikasi bersuara keras. Agar seluruh masyarakat merasa aman dan nyaman, kami imbau tidak ada konvoi di malam tahun baru," katanya.

Selain itu, ia berharap, keramaian atau konsentrasi masyarakat pada malam itu akan habis pada pukul 01.00 wita, sehingga aktivitas termasuk arus lalu lintas bisa kembali normal.

Pewarta: Gembong Ismadi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017