Kupang (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan berkunjung Pulau Rote, wilayah terselatan Indonesia di Provinsi Nusa Tenggara Timur pada 8 Januari 2018, kata Gubernur NTT Frans Lebu Raya di Kupang, Jumat.

"Kepastiannya sudah mencapai 80 persen, Bapak Presiden Joko Widodo akan berkunjung ke NTT pada 8 Januari mendatang, kita berharap tidak ada situasi emergensi yang membuat kunjungannya dibatalkan," kata Gubernur Lebu Raya.

Menurut dia, seharusnya kunjugan orang nomor satu di Indonesia itu dijadwalkan terjadi pada 20 Desember 2017, namun karena sejumlah agenda yang belum memungkinkan sehingga bergeser ke awal 2018.

Dalam kunjungan nanti, kata Lebu Raya, Presiden Joko Widodo akan meresmikan Kantor Gubernur NTT dan sejumlah proyek strategis nasional yang telah dituntaskan di Pulau Timor seperti Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang.

Selain itu, Presiden Jokowi juga akan meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dengan Timor Leste yang ada di Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara, dan PLBN Motamasin di Kabupaten Malaka.

"Selanjutnya beliau juga akan mengunjungi Kabupaten Rote Ndao di Pulau Rote, sekitar 40 mil dari Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur," ujarnya.

Kunjungan Kepala Negara ke wilayah tersebut untuk melihat dari dekat kondisi kehidupan masyarakat di nagian selatan Indonesia yang berbatasan langsung dengan Australia itu.

Pulau Rote sering digunakan para imigran dari Timur Tengah sebagai jembatan penyeberangan menuju Australia, karena jaraknya hanya ditempuh empat jam pelayaran dengan kapal motor menuju Pulau Pasir (ashmore reef).

Untuk itu, gubernur telah meminta semua jajaran pemerintahannya untuk melakukan persiapan secara baik menyambut kunjungan tersebut.

"Saya minta agar satu, dua hari ke depan ini kita persiapkan diri menyambut bapak Presiden di sini, mudah-mudahan ada koor yang bagus untuk menyambut kehadiran bapak Presiden," kata gubernur dua periode itu.

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018