Jakarta (ANTARA News) - Seleksi pertama tim nasional bola basket putri Indonesia untuk Asian Games 2018 digelar pada 9-12 Januari 2018 di Cirebon, Jawa Barat, demi mencari 14-16 pemain yang akan diikutkan ke seleksi tahap kedua, kata pelatih kepala timnas putri Arif Gunarto.

Menurut Arif, seleksi kedua akan dilangsungkan usai Seri II Srikandi Cup di Surabaya yang selesai dilaksanakan pada 4 Februari 2018.

"Di seleksi kedua, 14 atau 16 pemain dari total 23 pemain yang ikut seleksi tahap pertama akan digabung dengan 6-8 orang pebola basket senior terpilih yang bertanding di SEA Games 2017 Malaysia lalu," ujar pria yang juga akrab disapa Njoo Lie Fan itu ketika dihubungi dari Jakarta, Kamis.

Tahap pertama seleksi pemain tim nasional bola basket putri Indonesia memang didominasi para pemain muda yang kebanyakan dari mereka belum pernah sekalipun memperkuat tim nasional tingkat senior.

Adapun ke-23 nama yang dipanggil di tahap perdana ini adalah Putu Eka Liana Febiananda (usia 18 tahun, posisi center), Tricia Mary Aojis (16, small forward), Astrid Zita (19, guard/forward), Sophia Adventa (16, small forward), Rohtriastari Astrid (23, guard), Helena Tumbelaka (25, shooting guard), Priscilla Annabel (22, forward/center), Tiara Aulia (19, guard) dan Anjelin Rosmika (22, point guard).

Kemudian ada Nathania Claresta (17, guard/forward), Cintiana Oktavianne (16, point guard), Husna Aulia (18, center), Clarita Antonio (19, forward), Deniece Adriana Gunarto (19, shooting guard), Chelly Marcellina (22, center), Annisa Widyarni (22, shooting guard), Vonny Hantoro (22, center), Christine Aldora Tjundawan (20, guard), Adelaide Callista (16, point guard), Faizzatus Soimah (17, forward), Jane Charissa (20, power forward), Stevannie Faustina (18, power forward) dan terakhir Tesalonika Kembuan (18, small forward).

Arif Gunarto mengaku, dirinya sengaja memilih muka-muka baru untuk mengisi timnas karena bertekad mengubah gaya permainan timnas putri.

"Saya mau kami bermain mengandalkan kecepatan beserta kemampuan menembak dan kondisi fisik bagus karena kami kalah di tinggi badan. Karena itulah saya mencari pemain baru yang masih fresh yang nantinya dibimbing oleh pemain-pemain senior," tutur dia.

Arif menegaskan dirinya hanya akan melakukan dua kali seleksi pemain tim nasional yang akan berlaga di Asian Games 2018.

Setelah tahap kedua yang diproyeksikan melibatkan 18-20 pemain, timnas bola basket putri akan beranggotakan 15 orang pemain yang menjadi kerangka utama tim sebelum akhirnya dipilih 12 nama untuk skuat Asian Games 2018.

"15 pemain ini akan dibawa mengikuti pemusatan latihan dan uji coba di luar negeri yang rencananya diadakan pada Mei dan Juli 2018. Ada dua negara yang rencananya dikunjungi yaitu Korea Selatan dan satu negara lain belum pasti," kata Arif.

Sementara terkait wacana naturalisasi pemain putri, timnas putri menyerahkan sepenuhnya kepada Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi).

"Kalau ada, ya, bersyukur tetapi kalaupun tidak ada tidak masalah. Kami akan mengandalkan pemain Indonesia," ujar dia.

Sebagai informasi, Arif Gunarto ditunjuk sebagai pelatih kepala timnas putri untuk Asian Games 2018 dan SEA Games 2019 oleh Perbasi sejak awal tahun 2018.

Di timnas putri, Arif didampingi oleh asisten pelatih Efri Meldi. Efri saat ini masih tercatat sebagai pelatih tim Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Satya Wacana Salatiga.

Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018