Caracas (ANTARA News) - Presiden Venezuela Nicolas Maduro, Sabtu (3/2), mendesak sejumlah pejabat untuk menetapkan tanggal pemilihan presiden dalam waktu 48 jam untuk pemungutan suara yang ingin dia gelar dalam sepekan lagi.

"Saya mendesak Majelis Konstituen dan Dewan Pemilu untuk menetapkan tanggal pemilu," katanya kepada pendukungnya setelah Tupamaro Party mendukung pencalonannya lagi di negara itu.

Pemilu awal akan digelar sebelum akhir April, setelah Majelis Konstituen pekan lalu mengumumkan bahwa pemungutan suara tersebut telah diajukan dari Desember.

Mahkamah Agung, yang menurut kritikus tunduk kepada Maduro, melarang koalisi oposisi menetapkan kandidat, dan melarang partisipasi beberapa tokoh oposisi ternama.

Oposisi mengatakan bahwa langkah tersebut dirancang untuk memenangkan masa jabatan kedua bagi Maduro.

Partai Sosialis berkuasa, yang dipimpin Maduro, pada Jumat menggelar pemungutan suara untuk menjadikan Maduro sebagai kandidat resminya dalam pemilu.

Tanggal pemungutan suara telah menjadi isu kontroversial dalam perdebatan antara pemerintah dan kubu oposisi yang digelar di Republik Dominika pada 1 Desember.

Pemilu akan digelar di tengah krisis keuangan dan politik, demikian seperti dikutip dari laporan AFP. (kn)

Pewarta: -
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018