Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan ada 140 RT dan 48 RW di Jakarta yang terimbas langsung akibat meningkatnya debit air di bendung Katulampa yang menyebabkan sungai Ciliwung meluap. 

"Kalau bicara tentang efek dari kejadian ini ada totalnya di Jakarta, ada 140 RT dan 48 RW yang terimbas langsung," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.

Sedangkan jumlah pengungsi sampai dengan Selasa pagi pukul 06.00 WIB berjumlah 6.532 jiwa semuanya di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Ppaling banyak di Jakarta Selatan 3.900 jiwa, sedang Jakarta Timur 2.632 jiwa, katanya.

"Dari pantauan sampai dengan pagi ini kebutuhan para pengungsi, yaitu menyangkut tempat untuk mengungsi, kemudian selimut alas tidur terpenuhi dengan baik, makanan juga semua posisinya siap," kata Anies.

"Sampai dengan Senin malam posisinya tersuplai dengan baik. demikikian juga pagi ini semua siap," katanya.

"Sambil kita pantau mudah-mudahan air di lingkungan mereka bisa segera surut. Pompa mobile juga semuanya siap, itu update terbarunya," kata Gubernur.

Pada Selasa pagi puku 06.00 WIB, di pintu air Mangarai tinggi air sudah turun menjadi 870 sentimeter.

"Insya Allah akan turun lagi 860cm. Jadi  puncak dari luapan air sungai Ciliwung sudah terjadi. Dan sekarang mulai menurun, mudah-mudahan proses surutnya lebih cepat. Kita memastikan seluruh pompa di muara berjalan dengan baik, semuanya bekerja," kata Anies.



Ia juga mengatakan, seluruh tim di 11 titik sepanjang sungai Ciliwung di DKI berjaga hingga saat ini.

"Jadi teman-teman kerja, bahkan kalau anda tahu, yang dijaga petugas tanggung jawab di pintu Manggarai itu seorang ibu yang sampai jam ini belum tidur. Saya tinggalkan tempat itu, sampai setengah tiga pagi dia masih on. Sampai saat ini saya perjalanan ke sini, dia masih berikan kabar," kata Gubernur. 

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018