Denpasar (ANTARA News) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Tono Suratman melantik Pengurus KONI Provinsi Bali periode 2017-2021 di Gedung Wiswa Sabha Renon, Kota Denpasar.

"Saya berharap para pengurus KONI di Bali menjalankan tugasnya sesuai dengan aturan," kata Tono Suratman pada pelantikan dan pengukuhan pengurus KONI Bali, Rabu.

Ia mengatakan mengenai nama-nama yang terpilih selaku pengurus KONI merupakan persetujuan tim formatur dan atas petunjuk ketua umum KONI terpilih.

"Kami akui untuk prestasi olahraga di Bali ada peningkatan. Hal tersebut terbukti prestasi yang ditorehkan para atlet pada PON yang digelar di Jawa Barat yang lalu mampu menunjukkan prestasi gemilang," ucapnya.

Ia mengatakan kegiatan olahraga merupakan wahana latihan tentang semangat persatuan, di tengah gejolak sosial politik dan ekonomi. Karena itu harus mampu memupuk rasa sportifitas.

"Ajang olahraga memberikan semangat baru dalam membangun kebangsaan. Hal tersebut semuanya untuk kepentingan bangsa dan negara.

Olahraga adalah alat pemersatu. Banyak atlet Bali dilatih dengan sederhana, tapi berhasil meraih prestasi. Itu kami akui," ujarnya.

Tono Suratman mengatakan mengenai pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua XX Tahun 2020 memang ada keterbatasan, dan lokasi jauh yang sering disebut daerah "Mutiara Hitam". Untuk itu, yang dibutuhkan yakni kebersamaan.

"Mari ikut dan sukseskan PON 2020. Untuk PON 2024, harus berpikir dua langkah ke depan. Wajar melakukan hal-hal soal promosi terkait Bali," ucapnya.

Ketua KONI Pusat Tono Suratman. (ANTARA FOTO/Indrayadi TH) ()

Ia mengatakan kesempatan untuk melihat besarnya sebuah negara, maka daerah lain harus melihat Bali. Kesempatan ajang olahraga di Pulau Dewata itu harus dijadikan contoh untuk kemajuan daerah lain.

"Soal verifikasi tersebut nanti tim dari KONI Pusat akan mendatangi secara serentak. Namun keputusan soal `bidding` ditentukan dalam rapat kerja bulan April 2018.

Tono Surahman berpesan hal terpenting jika menjadi tuan rumah PON, maka pemerintah, legislatif, dan masyarakat, harus mampu menyediakan infrastruktur terpenuhi dengan baik. Bila itu terpenuhi tidak terlalu sulit menjadi tuan rumah PON," ujar Tono Suratman.

Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menegaskan kesiapannya untuk membangun stadion bertaraf internasional di Bali, jika Bali ditetapkan sebagai tuan rumah PON XXI tahun 2024.

"Kami akan siap membangun stadion bertaraf internasional jika ke depan dipercaya menjadi tuan rumah PON tahun 2024," katanya.

Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018