Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 72 pemuda asing dari 44 negara berpartisipasi dalam program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) 2018 untuk mempelajari budaya dan kearifan lokal Indonesia.

Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir secara resmi membuka Program BSBI 2018 di Ruang Nusantara, Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Rabu.

Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI) merupakan kegiatan Kemenlu RI yang telah memasuki tahun ke-16 sejak pertama kali diselenggarakan pada 2003.

Kegiatan itu bertujuan untuk menyadarkan pemuda dalam negeri serta memperkenalkan para generasi muda negara-negara sahabat dengan ragam identitas dan karakter bangsa Indonesia yang khas seperti sikap menghargai kebhinekaan, kebersamaan, kesantunan, keterbukaan dan toleransi.

Program BSBI tahun ini mengusung tema The Colours of Beautiful Indonesia dengan tujuan untuk mengeksplorasi kekayaan budaya serta kehidupan masyarakat Indonesia yang penuh dengan kebhinekaan dan nilai toleransi.

"Mempelajari seni budaya negara lain, dalam hal ini Indonesia, bukan hanya mendapatkan pengalaman. Melainkan proses membangun jembatan pemahaman dan perdamaian bagi dunia," tutur Wamenlu Fachir.

Acara pembukaan BSBI 2018 juga dimeriahkan penampilan kesenian berupa musik dan tarian daerah yang dipersembahkan oleh para diplomat muda dan alumni BSBI Indonesia.

"Para peserta BSBI 2018 ini diharapkan akan menjadi sahabat dari Indonesia di masa mendatang. Pelaksanaan selama 15 tahun terakhir, kegiatan dimaksud telah menghasilkan 776 lulusan dari 69 negara yang menjadi `friends of Indonesia` dan juga membantu promosi Indonesia di negara masing-masing," kata Cecep Herawan, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemlu.

Rangkaian kegiatan BSBI dimulai pada 24 Maret 2018 dan akan ditutup dengan pagelaran budaya akbar dari para peserta program bertajuk Indonesia Channel pada 4 Juli 2018 di Jakarta.

Program BSBI 2018 diikuti oleh 72 pemuda dari 44 negara. Beberapa negara prioritas peserta BSBI tahun ini, antara lain negara anggota ASEAN, ASEAN+3, negara "Pacific Island Forum (PIF), sejumlah negara Eropa, Asia.

BSBI 2018 juga mengambil para peserta dari negara-negara Afrika untuk menyukseskan rencana penyelenggaran Indonesia-Africa Forum pertama di Indonesia.

Tahun ini terdapat lima negara peserta baru yaitu, Bosnia dan Herzegovina, Yordania, Benin, Ghana, Bangladesh. Selain itu, terdapat lima pemuda Indonesia yang berasal dari Bengkulu, Jakarta, Yogyakarta, Maluku dan Papua Barat.

"Program ini sangat bagus dan impresif, ini akan menjadi petualangan baru bagi saya untuk mempelajari seni dan budaya melalui BSBI 2018," ujar Custodio Dos Santos e Silva, salah seorang peserta dari Timor Leste.

Selama tiga bulan peserta BSBI akan mempelajari Bahasa Indonesia, seni budaya dan keharmonisan beragama, kegiatan sosial dan kearifan lokal serta kunjungan ke situs warisan budaya.

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018