Jakarta (ANTARA News) - Feces atau kotoran yang mengandung bercak darah bisa menjadi salah satu pertanda adanya kanker pada kolorektal, walau memang masih ada kemungkinan masalah lainnya. 

"Darah pada feces bisa wasir, karena sama-sama BAB nya berdarah. Kalau wasir terjadinya di bawah. Dokter bisa melihat bedanya dengan kanker," ujar Spesialis penyakit dalam dari RSCM, dr. Nadia Ayu Mulansari, SpPD- KHOM di Jakarta, Selasa. 
 
Nadia menyarankan pada mereka yang fecesnya berdarah untuk segera berkonsultasi ke dokter agar bisa segera dikenakan tindakan. Kalaupun itu ternyata karena kanker, penanganan bisa segera dilakukan. 

"Deteksi dini. Semakin awal ditemui kesembuhan bisa 85-95 persen," tutur dia. 

Baca juga: Gaya hidup sehat kurangi risiko kanker kolorektal

Selain feces berdarah, perubahan pada kebiasaan buang air besar juga bisa menjadi pertanda adanya kanker pada kolorektal. 

"Perubahan BAB, tadinya lancar menjadi sulit atau malah diare. Lalu, kotoran seperti kotoran kambing," kata Nadia. 

Kanker kolorektal menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia, baik pria maupun wanita. Data GLOBOCAN 2012 menunjukkan insiden kanker ini adalah 12,8 per 100.000 orang penduduk, dengan tingkat kematian 9,5 persen. 

Bahkan, secara keseluruhan risiko terkena kanker kolorektal adalah 1 dari 20 orang. 

"Di negara barat yang maju, kanker kolorektal diderita usia 40 tahun kebawah sekitar 6 persen. Di Indonesia, kita 35 persen di bawah usia 40 tahun," kata  Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Prof. Dr. Aru W. Sudoyo, SpPD-KHOM, FACP dalam kesempatan yang sama.  

Baca juga: Feces berdarah hingga sembelit jadi gejala kanker usus besar

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018