Jakarta (ANTARA News) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia mendukung keikutsertaan anak Indonesia dalam program persahabatan internasional melalui sepak bola bertajuk Football for Friendship (F4F) International Children`s Social Project keenam yang digelar pada 8-15 Juni 2018, di Moskow, Rusia.

"Ini adalah program yang bagus. Sepak bola bisa menjadi instrumen penting dan selalu relevan bagi generasi muda di seluruh dunia untuk saling menyapa sambil mempererat pertemanan demi masa depan yang baik," ujar Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI Joko Driyono kepada Antara di Jakarta, Sabtu.

Football for Friendship (F4F) International Children`s Social Project merupakan program yang digagas perusahaan milik Pemerintah Rusia Gazprom yang merupakan sponsor Piala Dunia 2018. Sejak tahun 2013 yang pada edisi keenam tahun 2018 melibatkan ratusan anak berusia 12 tahun dari 211 negara dan kawasan.

Nantinya ada satu anak yang menjadi duta Indonesia di kegiatan tersebut. Sebagai informasi untuk Indonesia keterlibatan di edisi keenam ini menjadi yang pertama.

Di Moskow, anak-anak perwakilan negara-negara tersebut akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan seperti pertandingan sepak bola Football for Friendship World Championship, diskusi dalam forum internasional Football for Friendship Children`s Forum keenam, dan mendapatkan pendidikan tentang nilai-nilai F4F.

Khusus di Football for Friendship World Championship digelar mulai 12 Juni 2018 yang diikuti 32 tim dan satu timnya beranggotakan enam pemain (kiper, dua bek, dua gelandang, dan penyerang), anak Indonesia yang terpilih masuk dalam tim "Grizzly Bear" bersama perwakilan Kosovo, Eritrea, Ghana, Qatar, dan Guyana.

Selain berbeda negara, para pemain di tim ini juga berbeda jenis kelamin dan kemampuan fisik. Hal lain yang unik, tim ini akan dilatih oleh pesepak bola muda berusia 14-16 tahun dari berbagai negara. Lainnya, nama-nama ke-32 tim tersebut diambil dari hewan-hewan yang terancam punah dari seluruh benua

Sementara terkait pemilihan perwakilan anak Indonesia untuk F4F, PSSI menyatakan itu merupakan wewenang dari penyelenggara. Tidak ada keterlibatan tim nasional PSSI di dalamnya.

"Gazprom yang memimpin inisiatif ini," tutur Joko.

Program F4F ini sendiri telah mendapat dukungan dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Menurut Sekretaris Jenderal FIFA Fatma Samoura, F4F menunjukkan bahwa sepak bola adalah olahraga yang bisa memberikan harapan bagi anak-anak, baik putra maupun putri, di seluruh dunia.

"Program ini contoh yang sangat bagus bagaimana sepak bola dapat membuka pintu bagi semua anak dengan berbagai latar belakang," kata Fatma.

Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018