Lampung Timur (ANTARA News) - Panen perdana benih padi varietas unggul Mari Sejahterakan Petani (MSP) temuan Surono Danu, kader PDI Perjuangan yang diujicobakan ditanam di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung dengan hasil mencapai 6-7 ton per hektare.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung Mingrum Gumay, didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lampung Timur Ali Johan Arif, di Lampung Timur, Senin, menjelaskan varietas padi MSP adalah temuan dan pengembangan oleh kader PDI Perjuangan Surono Danu.

Menurut dia, program tanam padi Varietas MSP ini adalah kebijakan partainya untuk petani dalam mendukung program pemerintah terkait kedaulatan pangan untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat.

Karena itu, Pengurus PDI Perjuangan dan jajarannya bersama sejumlah kelompok tani memanen perdana padi MSP yang diujicobakan pada lahan sawah setengah hektare di Lampung Timur itu. Padi Varietas MSP ini telah dilakukan panen perdana oleh para kader PDI Perjuangan di Desa Karang Anyar, Kecamatan Labuhan Maringgai pada Minggu (15/4).

Gede Suaryase, Ketua Pengurus Ranting PDI Perjuangan di Kecamatan Labuhan Maringgai menyebutkan benih Varietas MSP yang diujicobakan ditanam sebanyak 10 kilogram pada lahan setengah hektare yang dikelola oleh kelompok tani.

Menurutnya, varietas padi MSP yang ditanam oleh kelompok tani binaan kader partainya dalam perkembangannya menunjukkan lebih tahan terhadap hama penyakit tanaman, perawatannya mudah seperti merawat padi yang ditanam oleh para petani pada umumnya, dan kelebihannya lebih hemat pupuk dan air.

Dia menyebutkan pula padi Varietas MSP yang ditanam di lahan setengah hektare itu mampu menghasilkan hingga tujuh ton gabah. "Perkiraan padi ini bisa keluar enam hingga tujuh ton per hektare," ujar Gede yang juga anggota DPRD Lampung Timur.

Selanjutnya, benih varietas padi MSP itu akan diberikan kepada para petani di Lampung Timur mengingat banyak kelebihannya dibanding varietas padi yang lainnya.

Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018