Jakarta (ANTARA News) - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Yani Wahyu menegaskan bahwa pada Car Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor tidak boleh ada unsur politik. 

"Saya meminta ke masyarakat untuk memanfaatkan kegiatan car free day ini untuk sebaik - baiknya, tanpa membuat kegaduhan," kata Yani saat konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta,  Senin. 
 
Selanjutnya ini merupakan pengalaman dengan meningkatkan peran Satpol PP dan memastikan kegiatan CFD peruntukannya memang untuk CFD, katanya. 

"Kami aparat yang terkait, untuk memastikan ke depannya car free day harus untuk tujuan car free day, kalau tidak kami akan tindak tegas, itu aja.  Kalau ada kami akan tindak tegas,  kami akan tindak tegas,  karena saya bertugas menurut amanah undang - undang, menegakan Perda dan Peraturan Gubernur, " kata Yani. 
 
Hal tersebut adanya acara jalan sehat komunitas pada Minggu (29/4) #2019GantiPresiden menduga ada pihak yang memanfaatkan kegiatan tersebut, sehingga terjadi intimidasi pada warga berkaus #DiaSibukKerja. 

Selain itu,  Yani mengaku juga menegur panitia peluncuran aplikasi Jutaan KTP Dukung Joko Widodo di Pilpres 2019 membagikan kaos kepada peserta CFD di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Minggu (22/4).  

Sejumlah panitia membagikan kaos kepada para peserta. Bagian depan atas kaos itu terpampang sebuah tulisan "Jutaan Relawan Dukung JKW" berwarna merah. Di bawah tulisan itu terlihat potret Jokowi tersenyum senada dengan warna tulisan.

Dia mengatakan hal tersebut misalnya #2019GantiPresiden, #DiaSibukKerja dan "Jutaan Relawan Dukung JKW" serta yang berpolitik tidak diperkenankan.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018