Bakauheni (ANTARA News) - Ruas tol Trans Sumatera seksi Pelabuhan Bakauheni-Simpang Susun Bakauheni, Provinsi Lampung, diminati banyak sopir kendaraan pribadi dan umum seperti terlihat pada Rabu pagi.

Data petugas pintu tol Bakauheni Utara yang diperoleh Antara, Rabu pagi, menunjukkan jumlah kendaraan yang melintas di pintu tol Bakauheni Utara-Bakauheni Selatan atau sebaliknya antara pukul 22.00 WIB Selasa malam dan pukul 04.24 WIB, Rabu, mencapai 1.211 unit.

Pada Rabu pagi, pintu tol Bakauheni Utara di ruas tol sepanjang 8,9 km yang merupakan bagian dari Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,94 km ini dilintasi banyak truk yang hendak menuju Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni.

Minat sopir mobil-mobil pribadi, truk dan bus yang baru keluar dari dek kendaraan KMP Virgo 13 pada pukul 03.30 WIB untuk menjajal ruas tol yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 21 Januari 2018 itu juga tinggi.

"Apalagi pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu saat kendaraan yang tiba di Pelabuhan Bakauheni ramai. Lebih dari 50 persennya masuk tol," kata karyawan PT.Hutama Karya (Persero) yang memantau arus kendaraan menjelang pintu masuk tol Bakauheni Selatan dengan kendaraan dinas Nopol BE 9202 CX ini.

Menurut petugas Divisi Lalu Lintas Tol Bakauheni Selatan-Utara, DEni Setiawan, setidaknya 50 persen dari total jumlah kendaraan yang keluar dari kapal feri memilih masuk jalan tol karena lebih mudah, nyaman, dan aman.

Deni yang mengaku bertugas dari pukul 23.00 WIB Hingga pukul 07.00 WIB mengatakan kondisi jalan tol yang tidsk menanjak membantu truk-truk bermuatan berat sehingga diminati banyak sopir truk.

"Selain itu, sejak diresmikan Presiden hingga sekarang, tol ini pun masih gratis," katanya.

Dia lebih lanjut mengatakan bahwa layanan gratis bagi para pengendara yang melintas diberlakukan hingga selesainya pembangunan ruas tol hingga Lematang-Kota Baru.

"Pembangunannya ditargetkan tuntas pada Mei ini atau selambatnya oada Oktober 2018," kata Deni Setiawan.

Selain memberikan kenyamanan, keamanan ruas tol Bakauheni Selatan-Bakauheni Utara ini juga baik karena petugas patroli jalan raya maupun aparat keamanan melakukan pemantauan dan patroli rutin, katanya.

Peletakan batu pertama pembangunan Tol Trans Sumatera dilakukan Presiden Joko Widodo di Desa Sabahbalau Kabupaten Lampung Selatan pada 30 April 2015. Kurang dari tiga tahun atau pada 21 Januari 2018, Presiden telah meresmikan pengoperasian perdana jal tol itu di kawasan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan.

Baca juga: Trans-Sumatra, MRT dan LRT Indonesia bergaung di Taiwan
Baca juga: Presiden Jokowi soroti hambatan jalur Merak-Bakauheni

 

Pewarta: Rahmad Nasution
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018