Ketua Indonesia Influenza Foundation (IIF), Prof dr Cissy B Kartasasmita SpA(K) PhD, dalam temu media di Jakarta, Jumat ini menganjurkan kita mencuci tangan menggunakan sabun dan air secara teratur. Dia juga menyarankan kita tak bersalaman dengan orang lain.
Lebih lanjut, pencegahan virus influenza juga bisa dilakukan oleh calon ibu saat hamil di trisemester kedua atau ketiga melalui imunisasi.
"Imunisasi ibu hamil dapat melindungi bayi yang dilahirkan dari perawatan rumah sakit sampai enam bulan," tutur Cissy.
Bayi, sambung dia, mempunyai kekebalan yang diturunkan dari ibunya hingga usia tiga bulan.
Kemudian, menyoal vaksin influenza yang juga menjadi salah satu upaya mencegah tertular penyakit influenza, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan juga diberikan pada anak-anak usia enam bulan hingga lima tahun, mereka yang berusia di atas 65 tahun.
Lalu, mereka yang memiliki masalah kesehatan kronis, para pekerja kesehatan dan orang-orang yang rentan tertular influenza. "Pada anak, vaksinasi mengurangi influenza pada anak sebesar 60-90 persen," kata Cissy.
Pada individu sehat di bawah usia 65 tahun, efektivitas vaksin bisa sampai 90 persen.
Imunitas yang didapat melalui vaksin influenza in-aktif bertahan kurang lebih setahun karena adanya antigenic drift dari virus influenza yang beredar di masyarakat. Efektivitas vaksin bergantung pada kemiripan galur (strain) vaksin dengan virus yang beredar, usia serta status kesehatan individu yang diimunisasi.
Pewarta: Lia Santosa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
