Mohon didoakan dan dimaafkan kesalahannya
Bekasi, Jawa Barat (ANTARA News) - Tangis keluarga dan kolega pecah begitu jenazah almarhum Briptu Fandi Setya Nugroho tiba di rumah duka di Kompleks Polri Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Rabu malam ini.

Dari pantauan Antara, jenazah tiba sekitar pukul 19.09 WIB dengan diantar mobil jenazah Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, di bawah kawalan polisi.

Suara sirine menandai kedatangan korban di rumah duka yang kemudian disusul oleh banjir tangisan dari isteri, keluarga dan kolega korban yang sudah menanti sejak sore hari di rumahnya.

Jasad Fandi dikemas dalam sebuah peti kayu jati berbalutkan bendera Merah Putih dan langsung dikeluarkan dari dalam mobil jenazah dengan dibantu sejumlah pelayat.

Baca juga: Lima anggota gugur merupakan personel terbaik

Peti jenazah langsung diarahkan ke ruang tamu sebuah rumah yang berdiri di atas lahan sekitar 200 meter per segi di RT 01, RW 16, Kompleks Polri Kramat Jati itu, untuk disemayamkan sebelum dimakamkan esok Kamis.

Ibu-ibu pengajian di komleks ini menyambut jenazah dengan lantunan ayat suci Alquran.

Fandi meninggalkan seorang isteri yang berprofesi dokter pada sebuah klinik di perumahan ini, dan seorang putra yang baru berusia 1 tahun.

"Mohon didoakan dan dimaafkan kesalahannya," kata isteri korban, Dr Gea (28), kepada para pelayat.

Di tengah kerumunan pengajian di rumah duka itu terlihat pula Kapolsek Pondokgede Kompol Suari SH dan anak buahanya serta sejumlah kerabat dan tetangga korban.

Baca juga: Jenazah kerusuhan Mako Brimob sudah dibawa keluarganya
 

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018