Jakarta (ANTARA News) - Dewan Olimpiade Asia (OCA) meminta Indonesia untuk fokus pada tiga hal jelang penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus - 2 September.

 "Kami yakin penyelenggaraan Asian Games 2019 akan sukses. Tapi, ada tiga hal yang harus menjadi perhatian panitia penyelenggara yaitu keamanan, transportasi, dan penyelesaian pekerjaan arena pertandingan," kata Komite Bidang Koordinasi OCA Tsunekazu Takeda dalam jumpa pers Rapat ke-9 Koordinasi Komite Asian Games di Jakarta, Rabu.

Namun, Takeda mengaku puas setelah mendapatkan komitmen dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono tentang penyelesaian infrastruktur Asian Games ke-18 itu pada akhir Juni.

Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir mengatakan harapan penyelesaian pekerjaan renovasi ataupun pembangunan arena Asian Games itu termasuk arena cabang squash di komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, lapangan bisbol di Rawamangun, Jakarta, dan lapangan sepak takraw di Jakabaring, Palembang.

"Sudah ada keputusan hasil rapat, murid-murid sekolah di Jakarta akan diberi tugas khusus untuk mengerjakan makalah atau kegiatan tentang Asian Games," kata Erick yang menyebut potensi pengurangan kemacetan Jakarta sebesar 20 persen.

OCA juga menyarankan INASGOC untuk selalu membuat rencana cadangan terkait aspek transportasi Asian Games terutama bagi para atlet dan ofisial yang akan mengikuti pertandingan di Jakarta.

Namun, Erick mengaku belum ada keputusan terkait pengaturan jam kerja perkantoran saat penyelenggaraan Asian Games di Jakarta, pada Agustus.
 
"Terbosan lain oleh Pemerintah DKI Jakarta adalah perluasan kebijakan ganjil-genap yang selama ini hanya berlaku di sekitar jalan Sudirman. Itu adalah antisipasi untuk kemacetan di Jakarta," kata Erick.

Erick menambahkan OCA akan berada di Indonesia selama dua pekan selepas penyelenggaraan rapat terakhir koordinasi komite itu. "Kehadiran OCA di Indonesia itu untuk memastikan percepatan persiapan," katanya.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018