Jakarta (ANTARA News) - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyasar potensi umrah melalui Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, yang akan dibuka 24 Mei 2018 dan rencananya menjadi embarkasi haji tahun ini.

"Kami sedang kaji penerbangan umrah dari Kertajati yang memang potensi umrah dari Jawa Barat sangat potensial," kata Direktur Operasi Garuda Indonesia Triyanto Moeharsono di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Selasa.

Triyanto mengatakan meski landasan pacu Bandara Kertajati belum bisa menampung pesawat berbadan lebar khusus penerbangan jarak jauh, saat musim umrah November mendatang diharapkan landasan pacu sudah bisa rampung diperluas.

"Umrah itu mulainya setelah haji, sekitar November. Diharapkam dibangun landasannya, Oktober sudah jadi dan bisa `go` (berangkat)," kata Triyanto.

Triyanto mengatakan penerbangan umrah bisa dilayani tanpa perlu menggunakan skema pemberangkatan sementara seperti penerbangan haji.

Baca juga: Dua hari lagi Bandara Kertajati didarati pesawat

Bandara Kertajati akan menjadi embarkasi haji antara karena daya dukung landasan pacu belum bisa mengakomodir pesawat berbadan lebar, Juli mendatang.

Saat ini, panjang landasan pacu baru 2.500 meter sehingga memang belum bisa didarati pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777 yang biasa digunakan untuk penerbangan haji.

Panjang landasan pacu akan diperluas menjadi 3.000 meter Juli mendatang dan akan rampung dalam waktu enam bulan.

Nantinya Garuda kan mengangkut jemaah haji dengan Airbus 330 sampai ke Bandara Soekarno-Hatta. Kemudian, jamaah pindah pesawat Saudi Airlines yang mendapat jatah jemaah wilayah Majalengka dan Sumedang, untuk langsung terbang ke Saudi.
 

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018