Majalengka (ANTARA News) - Dana Wirya, guru dari Kecamatan Cigangsong, Kabupaten Majalengka, harus terjatuh dua kali demi menjawab pertanyaan Presiden Joko Widodo yang berhadiah sepeda saat pembagian Kartu Indonesia Pintar di Gelangang Olahraga Majalengka, hari ini.

Dana yang duduk di tribun paling atas sudah diperingatkan Presiden untuk hati-hati karena banyaknya anak tangga yang mesti dia turuni.

"Nah lho, terlalu semangat, baru saja dibilangi hati-hati," kata Presiden begitu melihat Pak Guru jatuh saat turun dari tribun.

Untung Dana tidak jatuh ke lantai karena Paspampres dan guru lainnya yang berada di dekatnya sigap menjangkau dia sehingga tak terjerembab ke lantai.

Saat itu, Presiden mengundang tiga orang untuk menjawab pertanyaan. Selain Dana Wirya, mereka adalah Dinda Nurwulandari pelajar kelas 3 SD dan Hani Suryani, pelajar SMA 1 Majalengka.

Presiden meminta Dinda menghafalkan Pancasila. Murid SD ini tidak kesulitan meladeni permintaan presiden karena dia langsung mengucapkannya tanpa jeda, tanpa mengulang.

Baca juga: Jokowi menjawab pertanyaan Robi Darwis soal Indonesia Emas

"Pintar, lancar dan tegas," kata Presiden memuji pelajar kelas 3 SD itu.

Selanjutnya Hani Suryani juga bisa menjawab pertanyaan menyebutkan lima suku bangsa yang ada di Indonesia,

"Suku Sunda, suku Dayak, suku Batak, suku Minangkabau, suku Madura," jawab Hani, mantap.

Kini tiba giliran Pak Guru menjawab pertanyaan sang presiden.  Dana diminta Jokowi menyebutkan 10 pulau yang ada di Indonesia. Lucunya, Pak Guru, mungkin karena grogi, beberapa kali salah ucap.

Misalnya saat menyebut Pulau Kalimantan dua kali, menyebut Pulau Irian Jaya yang langsung disalahkan Presiden karena sudah ganti.

Walaupun sudah diulangi, Pak Guru malah menyebut pulau ini dengan Papua Nugini yang sejurus kemudian dia koreksi kembali menjadi Pulau Papua.

Salah sebut kembali terjadi ketika menyebut Pulau Nusa Kambangan dengan Nusa Tenggara.

Baca juga: Luhut bangga dan kagumi Bandara Kertajati

Setelah beberapa kali salah sebut nama pulau, akhirnya Pak Guru bisa menjawab Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Papua, Madura, Bali, Lombok, Batam, Nusa Kambangan dan Tidore.

Setelah berhasil menjawab, Presiden mempersilakan ketiga orang dari lintas generasi ini kembali ke tempat duduknya. Sempat ragu, ketiga kembali ke tempat duduk masing-masing.

Sesampainya di tempat duduk, Presiden baru ingat dia harus memberikan hadiah sepeda kepada mereka.

Pak Dana Wirya yang sudah sampai di atas tribun pun harus bergegas turun kembali. Untuk keduanya dia terjatuh lalu, tetapi kali suasana hatinya jauh lebih bergembira ketimbang saat pertama dia jatuh. Mengapa begitu? Karena dihadiahi Presiden dengan sepeda bertuliskan "Hadiah Presiden Jokowi".

Dalam acara pembagian KIP ini, Presiden berpesan bahwa kartu tersebut mesti digunakan untuk keperluan sekolah.

"Bukan untuk beli pulsa," kata Presiden mengingatkan 1.512 orang yang hadir yang terdiri dari 500 guru penerima sertifakasi dan 250 siswa SD, 250 siswa SMP dan 350 siswa SMA di wilayah Majalengka.

Baca juga: BIJB Kertajati terintegrasi dengan Pelabuhan Patimban

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018