Selain tema Asian Games 2018, lomba pidato Pemuda Bicara yang digelar di Theater Kemenpora Jakarta, Kamis ini juga mengusung tema lain yang diantaranya adalah kebangkitan nasional hingga hikmah ramadhan. Adapun peserta berasal dari wilayah Jabodetabek.
Deputi pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Niam menegaskan bahwa ajang ini membawa optimisme bagi Kemenpora bahwa talenta anak muda yang memiliki kemampuan berbicara terkait tiga tema lomba pidato sangat besar.
"Saya senang dan yakin, ke depan program pemuda bicara ini harus terus dimaksimalkan. Demikian juga dengan lomba marawis. Kalau tahun ini masih Jabodetabek, mungkin ke depan bisa lrbih banyak lagi dan menjadi lomba yang menasional," katanya.
Sementara itu, ketua panitia M Muhadzab menjelaskan bahwa antusiasme peserta cukup tinggi. Itu terlihat dari pendaftar yang berminat ambil bagian, meskipun dibatasi, tak mengurungkan niat para pendaftar yang tak diterima untuk ikut menyaksikan kegiatan Pemuda Bicara.
"Ini kami awali dan melihat ada antusiasme yang tinggi. Karena itu kami akan berusaha melanjutkan kegiatan ini ke depannya. Semangat antusiasme yang membanggakan, tak sedikit dari mereka yang benar-benar berbicara tentang Asian Games dengan fasih," tutur pria yang juga Ketua IPNU DKI Jakarta itu.
Untuk lomba pidato, juaranya direbut oleh wakil Banten, Sarjaya dengan nilai 831. Posisi dua direbut oleh wakil Banten yaitu Komariyah dengan nilai 828 dan posisi tiga direbut oleh wakil Depok, Syahrul Sidik dengan nilai 824.
Selain lomba pidato, pada saat bersamaan juga digelar kejuaraan marawis. Adapun juara pada kejuaraan ini adalah grup asal DKI Jakarta, Hajar Aswad. Sebagai runner up ada grup Al-Munawar, dan Al Jadid ada di posisi ketiga.
Penyerahan hadiah sendiri dilakukan bersamaan dengan deklarasi dukungan pelaksanaan Asian Games dan Paragames 2018 oleh pemuda dan pelajar. Ribuan pemuda hadir pada kegiatan yang juga dihadiri Menpora Imam Nahrawi itu.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
