Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 600 warga Indonesia di Bangkok, Thailand, termasuk staf KBRI, anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP), para guru dan siswa Sekolah Indonesia, menghadiri acara buka puasa bersama dan shalat Tarawih berjamaah sekaligus peringatan Nuzulul Quran.

Minister Konselor Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Bangkok, Dodo Sudradjat dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan peringatan Nuzulul Quran tahun ini mengambil tema "Melalui Peringatan Nuzulul Quran 17 Ramadhan 1439 Hijriyah, Kita Bangun Generasi yang Rabbani".

Acara yang berlangsung di Sport Hall KBRI Bangkok, Sabtu (2/6) malam, tersebut didahului dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Koko Iwan Agus Kurniawan, mahasiswa Indonesia di Universitas Kasetsart Bangkok, dan saritilawah oleh Aniq Shabrina Sri Mumpuni, siswi Sekolah Indonesia Bangkok.

Duta Besar RI untuk Thailand, Ahmad Rusdi dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat Indonesia dapat mengambil hikmah peringatan Nuzulul Quran dengan memahami apa yang ada di dalam kitab suci tersebut baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun untuk bekal di akhirat.

Sementara Dr Barsihannor MA, Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, dalam ceramahnya menekankan pentingnya meneladani Al Quran yang telah diturunkan pada bulan Ramadhan sebagai petunjuk untuk membedakan antara yang benar dan yang salah.

Ia mengatakan Al Quran mengajarkan manusia untuk menjalankan kefitrahannya dan hendaknya diteladani serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya dengan menjaga persatuan dan kesatuan dalam hidup bermasyarakat serta berbangsa dan negara.

Peringatan Nuzulul Quran merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh KBRI Bangkok, setiap tahunnya dan selalu dihadiri oleh sejumlah besar masyarakat Indonesia yang ada di Bangkok dan sekitarnya.

"Selain menjadi forum untuk beribadah, kegiatan ini juga membuka kesempatan bagi Masyarakat Indonesia di Bangkok untuk bersilaturahmi dan menikmati suasana buka puasa bersama," kata Dodo Sudradjat.

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018