Depok, Jawa Barat (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengatakan anggaran pembangunan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) sampai sekitar Rp3,5 triliun.

"Setelah dihitung-hitung habisnya kok gede banget. Ini dilaporkan ke saya kurang lebih Rp3,5 triliun," kata Presiden saat menyampaikan pidato pada acara peletakan batu pertama pembangunan kampus UIII di Kawasan Pemancar LPP RRI Cimanggis, Kota Depok, Selasa.

Kepala Negara mengatakan pembangunan Kampus UIII sudah masuk dalam proyek strategis nasional.

"Tahun ini akan dimulai, sudah dianggarkan Rp700 miliar. Diperkirakan akan selesai Insya Allah selesai total kurang lebih empat tahun," katanya, menambahkan Kampus UIII sudah bisa digunakan untuk beberapa jurusan pada 2019.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan berdasarkan Peraturan Presiden No 57 tahun 2016, UIII juga akan membuka tingkat pendidikan magister dan doktor.

"Ini dibangun di atas tiga nilai dasar yang akan mewarnai keseluruhan aktivitasnya, yakni nilai-nilai keislaman, wawasan dan proyeksi global, serta nilai-nilai ke-Indonesiaan," katanya.

Tugas dan fungsi UIII, ia menjelaskan, tidak hanya sebagai penyelenggara proses belajar-mengajar, riset dan pengabdian masyarakat semata tetapi juga membangun peradaban Islam Indonesia dan berkontribusi pada peradaban global melalui jalur pendidikan.

"Untuk mewujudkan visi dan misi itu, kampus ini tidak hanya akan memiliki fakultas-fakultas dan perpustakaan, melainkan juga pusat peradaban Islam, pusat kajian strategis Islam, pusat studi kawasan Islam, serta museum seni dan budaya Islam yang akan menjadi pusat reservasi ragam artefak dan manuskrip Islam Nusantara," katanya.

Selama ini, ia menuturkan, yang mengemuka dalam perbincangan tentang peradaban Islam baru peradaban Islam Arab, Persia atau Turki.

"Padahal sejarah peradaban Islam kita telah melewati rentang waktu yang amat panjang, serta telah mewariskan satu karakter Islam wasathiyah yang terbukti handal sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia," katanya.

"Serta terbuka terhadap nilai-nilai dan universal demokrasi dan hak asasi manusia. Hal ini telah berhasil memikat dunia muslim untuk belajar dan mengambil inspirasi dari Indonesia," jelasnya.

Menurut Menteri Agama, UIII akan memiliki fakultas kajian Islam; ilmu sosial; humaniora; ekonomi Islam, sains dan teknologi; pendidikan; arsitektur; dan seni.

"Untuk tahun pertama tiga program studi yang akan dibuka adalah Islamic Studies, Political Science dan Education," ungkapnya.

Ia menambahkan lahan kampus yang luasnya total 142,5 hektare hanya maksimal 30 persen yang akan diisi dengan bangunan, sedangkan 70 persen lainnya dijadikan sebagai kawasan hijau.

"Lahan hijau yang fungsinya sebagai perlindungan flora dan fauna, ramah lingkungan demi mempertahankan ruang hijau kawasan kampus dan Kota Depok, serta sekaligus tempat rekreasi bagi warga kampus dan warga sekitarnya," katanya.

Baca juga:
Presiden: UIII Pusat Penelitian Peradaban Islam Indonesia
UIII siapkan imam untuk promosikan Islam moderat ke seluruh dunia


 

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018