Usai menunaikan hak pilih, Muhadjir berpesan kepada para pemimpin baru, baik wali kota/bupati maupun gubernur agar memperhatikan pendidikan sebagai bagian dari investasi yang menghasilkan sumber daya manusia (SDM) mumpuni.
"Sekarang ini pemerintah sedang menggenjot pembangunan infrastruktur. Kemampuan infrastruktur kita baru 39 persen dan harus dipercepat, khususnya soal soft infrastruktur atau SDM. Oleh karena itu, kemampuan SDM kita harus terus ditingkatkan," kata Muhadjir.
Ia berharap Wali Kota Malang dan Gubernur Jatim terpilih, nantinya juga paham soal pendidikan dan bisa menambah anggaran untuk investasi jangka panjang, yakni kemampuan SDM yang mumpuni di segala bidang.
Meski demikian, lanjutnya, kalau mengacu pada Undang Undang Pendidikan, yang terlibat dalam dunia pendidikan, tidak hanya pemerintah, tetapi sekolah dan wali murid (masyarakat) juga terlibat.
Baca juga: Di TPS Bupati Sumenep, Khofifah-Emil unggul
Baca juga: Gus Ipul nongkrong di warkop "Cak Edy" setelah mencoblos
Baca juga: Dua calon walikot Malang terancam tidak bisa mencoblos
Sementara itu, Muhadjir yang mengenakan kopiah hitam dan hem putih itu berjalan kaki beramai-ramai bersama sang istri, Suryan Widati serta sejumlah wartawan yang menunggu di kediamannya sebelum menuju TPS 11 SDN Jatimulyo 1 di Jalan Pisang Kipas Kota Malang.
"Enaknya menuju TPS jalan ramai-ramai saja ya, apalagi jaraknya kan tidak jauh," kata Muhadjir ketika akan menuju TPS 11 di SDN Jatimulyo 1 Kota Malang.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu baru sampai di Malang, Selasa (26/6) malam. Dan, menyalurkan aspirasi politiknya di Kota Malang. "Saya kan masih KTP Kota Malang dan kalau sudah selesai jabatan menteri nanti juga kembali ke Kota Malang," ujarnya.
Usai mencoblos di TPS 11 Jatimulyo, Muhadjir dan keluarga kembali ke kediamannya. Selanjutnya pada pukul 15.00 WIB berangkat ke Surabaya dan langsung terbang ke Semarang karena besok (Kamis, 28/6) Mendikbud melakukan pembukaan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di LPMP Jawa Tengah.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018
