Makassar (ANTARA News) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Soni Sumarsono menilai pelaksanaan pilkada serentak sekitar 90 persen berjalan lancar.

"Alhamdulillah, pilkada di Sulsel berjalan cukup lancar," kata Soni saat melakukan konferensi video dengan tim dari Kementerian Dalam Negeri dari Makassar, Rabu.

Ia mengatakan berdasarkan laporan yang ia terima bahwa sejumlah kendala terjadi di beberapa kabupaten seperti di Kabupaten Bone terdapat sejumlah TPS yang tergenang air akibat curah hujan yang cukup deras, sehingga TPS itu harus dipindahkan.

Sementara di Kabupaten Wajo, ada beberapa TPS di sekitar Danau Tempe juga terendam air hingga setinggi dada. Sehingga diputuskan untuk membuat TPS terapung di daerah tersebut.

Terkait logistik Pilkada, menurut Soni, seluruhnya bisa tiba dan terdistribusi dengan baik di seluruh lokasi pemilihan, meskipun ada beberapa lokasi yang terlambat karena kondisi yang tidak memungkinkan.

Soni juga melaporkan jika KPU Kabupaten Sinjai mendiskualifikasi pasangan nomor urut 2 sehari sebelum pencoblosan karena persoalan administrasi. Pasangan nomor urut 2, Sabirin Yahya-Andi Mahyanto Masarappi didiskualifikasi karena terlambat memasukkan laporan pertanggungjawaban dana kampanye.

Meskipun demikian, Soni menegaskan jika keputusan yang dikeluarkan KPU Sinjai itu belum inkrah. Pemprov, Bawaslu, dan KPU memutuskan memberi waktu selama tiga hari bagi pasangan calon tersebut melakukan banding.

"Kalau dalam waktu tiga hari, tidak melakukan banding, baru sifatnya inkrah," kata Soni.

Pewarta: Nurhaya J Panga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018