Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan partainya mempercayakan kepada Joko Widodo untuk menentukan siapa bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019, termasuk apabila memilih dari kalangan nonpartai politik.

"Kami mendukung sepenuhnya kepada Presiden Jokowi untuk menentukan siapa yang akan mendampinginya sebagai calon wakil presiden," kata Bambang di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, Golkar mempercayakan kepada Jokowi untuk menentukan bakal cawapres apakah dari kalangan parpol maupun nonparpol.

Dia menilai kandidat dari nonparpol ada nama Ma`ruf Amin, Mahfud MD, Jenderal (Purn) Moeldoko, Jenderal Polisi Tito Karnavian, Komjen Pol Syafruddin, dan Jenderal Polisi Budi Gunawan.

"Bagi Golkar, kami percayakan sepenuhnya pada Jokowi untuk memimpin negara ini sekali lagi ldan memberikan kepercayaan sepenuhnya untuk menentukan wakilnya," ujarnya.

Namun Bambang menegaskan bahwa Golkar tetap berdoa agar Jokowi memilih Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai cawapres.

Sebelumnya, Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengatakan, Presiden Jokowi telah mengantongi 10 nama yang akan menjadi bakal cawapresnya dan nama-nama itu telah disampaikan kepada ketua umum partai pendukung.

Namun Rommy enggan membocorkan nama-nama calon pendamping Jokowi dan hanya memberikan kisi-kisi figur tokoh tersebut.

"Saya hanya bisa katakan dari 10 nama ada figur politisi, ada figur cendikiawan, purnawirawan TNI- Polri dan kalangan teknokrat dan profesional," kata Rommy di kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (9/7).

Romy mengatakan figur bakal cawapres itu tinggal dibahas bersama dengan semua pimpinan partai koalisi dan saat ini Jokowi meminta pendapat masing-masing ketua umum terkait 10 nama yang sudah ada.



PDIP

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengatakan saat ini partainya masih mematangkan daftar nama atau "list" dalam daftar prioritas calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019, yang jumlahnya sebanyak tiga hingga lima orang.

Sekarang sudah masuk daftar prioritas sebanyak tiga hingga lima orang. PDIP ada daftar panjang, pendek dan prioritas cawapres, daftar panjang 15-20 nama, daftar pendek 5-10 nama dan prioritas 3-5 orang," kata Hendrawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/7).

Dia mengatakan untuk nama-nama yang ada di daftar pendek dan prioritas, hanya Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang tahu.

Karena itu ia mengaku tidak tahu siapa yang masuk dalam daftar pendek dan prioritas, namun untuk daftar panjang ada nama Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018