Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp20 triliun dari lelang lima seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan total penawaran masuk Rp38,1 triliun.
   
Keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa, menyatakan lelang tersebut telah memenuhi target maksimal yang ditetapkan Rp20 triliun.
   
Untuk seri SPN03181018, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp3 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,21833 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 18 Oktober 2018 ini mencapai Rp9,07 triliun.
   
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon diskonto ini mencapai 5,2 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,4 persen.
   
Untuk seri SPN12190411, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp3 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,15767 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 11 April 2019 ini mencapai Rp8,65 triliun.
   
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon diskonto ini mencapai 6,0 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,2 persen.
   
Untuk seri FR0063, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp4,75 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,55633 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2023 ini mencapai Rp6,79 triliun.
   
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 5,625 ini mencapai 7,45 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,0 persen.
   
Untuk seri FR0064, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp6,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,58777 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2028 ini mencapai Rp8,66 triliun.
   
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 6,125 ini mencapai 7,5 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,25 persen.
   
Untuk seri FR0075, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,75 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,06219 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2038 ini mencapai Rp4,99 triliun.
   
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,5 ini mencapai 7,92 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,75 persen.
   
Sebelumnya, pemerintah menyerap dana Rp11,32 triliun dari lelang lima seri Surat Utang Negara pada Selasa (3/7) dengan total penawaran masuk mencapai Rp21,4 triliun. 

Pewarta: Satyagraha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018