Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada para perwira yang sudah dilantik saat upacara Prasetya Perwira Tahun 2018 untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.
   
"Saudara harus menjadi perwira yang mengabdi kepada bangsa dan negara, menegakkan Merah Putih, yang mendukung kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia demi kelangsungan hidup bangsa Indonesia," kata Presiden dalam amanat saat upacara yang diselenggarakan di Istana Merdeka Jakarta pada Kamis.
   
Menurut Presiden, perwira merupakan masa depan TNI Polri dalam menentukan reformasi di institusi masing-masing.
   
Kepala Negara menjelaskan para perwira yang telah lulus akademi harus mengimplementasikan kecerdasan dalam menjalankan tugas kedinasan.
   
Presiden mengapresiasi para taruna taruni yang telah dilantik menjadi perwira karena telah melalui tahap seleksi dan pendidikan militer.
   
"Namun saudara-saudara tidak mungkin memperoleh kehormatan jika tidak ada pengorbanan dari para orang tua, jika tidak ada ketekunan dan dedikasi dari instruktur dan pelatih saudara-saudara, jika tidak ada dukungan dari negara, jika tidak ada hamparan dari Ibu Pertiwi," demikian Jokowi.
   
Presiden telah melantik sebanyak 724 taruna taruni TNI Polri menjadi perwira dalam upacara Prasetya Perwira yang terdiri atas 225 dari Akademi Militer, 102 dari Akademi Angkatan Laut, 119 dari Akademi Angkatan Udara dan 278 dari Akademi Kepolisian.
   
Kepala Negara juga menyerahkan penghargaan Adhi Makayasa kepada lulusan terbaik yaitu Sermatutar Rovi Ardya Prawira dari Akademi Militer, Sermatutar M Faishal Djauheri dari Akademi Angkatan Laut, Sermatutar Summa Laras Fatsagunar dari Akademi Angkatan Udara, serta Brigtar Dolly Septian dari Akademi Kepolisian.

Baca juga: Kisah putra petani Papua lulus perwira akademi AL

Baca juga: Presiden lantik 724 perwira TNI Polri

Baca juga: Kapolri: soliditas TNI-Polri cermin kekuatan NKRI

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018