Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Koordinator Bidang Manusia dan Kebudayaan bekerjasama dengan Yayasan Baitul Mal Bank Rakyat Indonesia (YBM BRI) memberikan beasiswa pada 395 mahasiswa penghafal Al Quran dari 17 perguruan tinggi negeri dalam program Beasiswa Kader Surau.

"Program Beasiswa Kader Surau ini diikuti 395 mahasiswa yang melibatkan 17 perguruan tinggi negeri seluruh Indonesia. Ini akan memperkuat NKRI menjaga keberagaman kita," kata Deputi Bidang Pendidikan dan Agama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Agus Sartono dalam acara Sarasehan Nasional Kader Surau di kantor Kemenko PMK Jakarta, Jumat.

Sebanyak 395 mahasiswa yang terpilih melalui proses seleksi dengan beberapa syarat seperti IPK di atas 3, tergolong dalam kategori keluarga miskin, dan harus memiliki minimal satu juz hafalan Al Quran.

"Yang hafal 30 juz ada enam orang. Yang hafal 10 juz lebih dari 200," kata Agus.

Mahasiswa semester tiga dari 17 perguruan tinggi negeri di Indonesia akan mendapatkan bantuan biaya kuliah hingga tiga tahun, uang saku bulanan untuk keperluan makan sebesar Rp900 ribu per bulan, dan mendapatkan tempat tinggal di asrama.

Program Kader Surau menitikberatkan pada pembentukan dan pembinaan generasi intelektual muda Islam untuk memiliki jiwa kepemimpinan, berkarakter islami, berdaya saing, dan menanamkan nilai-nilai Al Quran.

Pada tahun 2018 YBM BRI membuka Program Beasiswa Kader Surau angkatan ke-3 yang berasal dari 17 PTN di seluruh wilayah Indonesia.

Perguruan tinggi negeri tersebut antara lain Universitas Syiah Kuala, Universitas Sumatera Utara,?Universitas Andalas,nUniversitas Riau, Universitas Sriwijaya, Universitas Lampung, Universitas Indonesia.

Selanjutnya Institiut Pertanian Bogor, Universitas Padjajaran, Institut Teknologi Bandung, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Jember, Universitas Mataram, dan Universitas Soedirman.

YBM BRI menganggarkan hingga Rp15,8 miliar untuk total beasiswa Kader Surau angkatan ke-3 hingga tiga tahun ke depan yang dibiayai dari dana zakat.

Agus berpesan pada penerima Beasiswa Kader Surau untuk memegang teguh integritas. "Pegang betul-betul integritas. Proses lebih penting dibandingkan dengan hasil. Percaya dengan bekerja keras kita akan mampu mendapatkan hasil yang sangat luar biasa," kata dia.

Baca juga: Kemenko PMK latih mahasiswa bentengi paham radikal

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018