Makassar (ANTARA News) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Soni Sumarsono mendorong akademisi meneliti fenomena kemenangan kotak kosong (Koko) dalam Pemilihan Kepala Daerah Makassar 2018.

"Penelitian dengan perspektif akademik tersebut akan menjadi sebuah pembelajaran politik termasuk bagi para penentu kebijakan untuk menjadi landasan selanjutnya dalam pembuatan peraturan atau keputusan selanjutnya," kata Soni saat menerima Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Husain Syam di Makassar, Kamis.

Ia mengatakan kemenangan "Koko" ini dapat menjadi buku yang menarik karena fenomenal dan dengan dinamika politik kompleks yang terjadi di dalamnya.

"Terutama, pertanyaan mengapa kotak kosong bisa menang dan apa saja faktor dan variabel-variabel yang mempengaruhi," ujarnya.

Menanggapi hal itu, Husain Syam mengatakan buku tersebut dari sudut perspektif pendidikan politik, akademisi dan peneliti UNM. Nantinya diharapkan bisa memberikan sumbangan pikiran berdasarkan hasil penelitian dan temuan di lapangan.?

"Tentu sesuai dengan teori, ini coba kita buat untuk menghadirkan pendidikan politik kepada masyarakat dan untuk memberikan perspektif khusus mengenai Kota Makassar," kata dia.

Husain Syam menambahkan, gagasan penjabat gubernur ini hadir dari pembicaraan lepas yang mengkaji perspektif pendidikan politik dan upaya memberikan sumbangan pikiran, karena terkadang fakta di lapangan berbeda dengan teori yang ada.

"Kalau bisa menulis pemikiran tentang pendidikan di masyarakat dalam berpolitik," kata dia.
 

Pewarta: Nurhaya J Panga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018