Mereka (bakal caleg non Muslim) yang mendaftarkan diri karena mereka sangat percaya bahwa PKB memang partainya Gus Dur yang akan merawat pluralisme, merawat kebhinekaan."
Semarang (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah tetap berkomitmen menjaga dan merawat kebhinekaan serta pluralisme pada pemilihan calon anggota legislatif setempat.

"Komitmen PKB untuk menjaga kebhinekaan itu benar-benar ada, tidak sekadar `lips service`, ditunjukkan dengan adanya bakal calon anggota legislatif non Muslim yang maju melalui PKB," kata Ketua DPW PKB Jawa Tengah Kiai Haji Yusuf Chludori di Semarang, Rabu (26/7) malam.

Ia menyebutkan, dua bakal caleg nonmuslim yang maju melalui PKB tersebut tercatat ada di Kabupaten Magelang, dimana yang bersangkutan beragama Katolik, sedangkan seorang bakal caleg di Kabupaten Jepara beragama Hindu.

Menurut pria yang akrab disapa Gus Yusuf itu, keberadaan bakal caleg non Muslim tersebut menguntungkan PKB.

"Mereka (bakal caleg non Muslim) yang mendaftarkan diri karena mereka sangat percaya bahwa PKB memang partainya Gus Dur yang akan merawat pluralisme, merawat kebhinekaan," ujarnya.

Selain itu, kata dia, dukungan kepada PKB dari teman-teman non Muslim juga banyak, meskipun mereka tidak maju sebagai bakal caleg.

Hal tersebut disampaikan Gus Yusuf usai acara Doa Bersama Anak Yatim untuk Peringatan ke-20 Hari Lahir PKB dan mendoakan Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) agar terpilih menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2019.

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua PWNU Jateng KH Muhammad Muzamil, KH Muhaiminan Gunardo, KH Tadzkir Mansyur, Sekretaris DPW PKB Jateng Sukirman, dan kader PKB seperti Hendri Wicaksono serta Muh Zen.

Gus Yusuf menambahkan, terkait dengan Pilpres 2019, PKB Jateng tetap menyosialisasikan pasangan capres Jokowi-Cak Imin (Join) sampai ke daerah-daerah dengan menggelar doa bersama.

"Sebelum ada pengumuman resmi pada 10 Agustus 2018, kami tetap akan sosialisasikan Join hingga ke tingkat DPC," katanya.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018