Palembang (ANTARA News) - PT PLN (Persero) menerjunkan 544 personel, yang ditempatkan di 23 posko Kompleks Olahraga Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumsel, selama perhelatan Asian Games, 18 Agustus-2 September 2018.

Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Wiluyo Kusdwiharto di Palembang, Senin, mengatakan, petugas akan tersebar di 21 arena dalam kawasan JSC dan dua arena di luar kawasan JSC.

"Nantinya, seluruh arena akan dijaga selama 24 jam dan dibagi dalam dua sampai tiga shift petugas secara bergantian. Setiap arena akan dijaga oleh empat orang petugas PLN dan dibagi dalam tiga `shift`, sehingga listrik di JSC tetap terjaga keandalannya," kata dia.

PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2JB) telah melakukan persiapan pasokan energi listrik sejak dua tahun terakhir untuk mendukung Asian Games.

Ia mengatakan untuk arena yang ada di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, PLN telah menyediakan empat unit genset 500 kVA dan trafo "back up" 1.500 kVA.

Begitu pula dengan arena olahraga lainnya, seperti areana dayung yakni empat genset 250 kVA dan UGB 400 kVA, Stadion Bumi Sriwijaya dua genset 400 kVA ditambah 250 kVA dan UGB 400 kVA, voli pantai genset 400 kVA dan UGB 400 kVA, Sriwijaya Promotion Centre genset 400 kVA dan UGB 400 kVA, sepak takraw genset 400 kVA dan dua UGB 400 kVA, menembak dua genset 400 kVA dan dua UGB 400 kVA, serta Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II genset 250 kVA.

Dengan sarana dan prasarana ini, ia mengatakan, PLN siap menjaga keandalan listrik selama perhelatan Asian Games. Hal ini juga diwujudkan dengan mendirikan posko di 25 titik, yakni 1 posko gabungan, 6 posko koordinasi, dan 19 posko venue.

"Dengan upaya ini kami berharap penyediaan energi listrik terjamin keandalannya selama Asian Games," kata dia.

Sebanyak 23 arena yang digunakan di kawasan JSC yang menjadi tanggung jawab PLN, antara lain tenis, sepatu roda, atletik, akuatik, voli pantai, dayung, Ranau Dempo, ski air, menembak, bowling, WTP (unit pengelola air minum), Gedung Sport Science Centre, rusunawa, dan wisma atlet.

Sementara itu, beban puncak total Sumatera Selatan dari 2010 hingga 2018 meningkat 23,76 persen atau sebesar 325,76 MW. Hal ini juga sejalan dengan peningkatan daya mampu pembangkit di Sumatera Selatan sebesar 24,35 persen, yakni pada 2010 sebesar 825 MW menjadi 1.406 MW pada 2018.

Beban puncak Sumatera Selatan sebesar 817 MW dengan kesiapan pembangkit sebesar 1.406 MW, sehingga ada cadangan sebesar 589 MW.

Sedangkan sistem Palembang disuplai oleh jaringan 150 kV dan 70 kV dengan daya mampu pembangkit 821,8 MW serta beban puncak 52 MW, sehingga terdapat cadangan daya sebesar 309,8 MW.

Baca juga: PLN operasikan gardu induk GISTET di Kembangan dukung Asian Games

Baca juga: PLN Disjaya perkuat pasokan listrik untuk Asian Games

Baca juga: Persiapan PT PLN untuk Asian Games

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018