"Kami berharap dapat segera diidentifikasi proyek pengembangan infrastruktur ..."
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia menawarkan kepada pemerintah Ethiopia untuk menjalin kerja sama pembangunan dan pengembangan infrastruktur antarkedua negara.

"Indonesia siap bekerjasama membangun infrastruktur di Ethiopia. Kami berharap dapat segera diidentifikasi proyek pengembangan infrastruktur antara Indonesia dengan Ethiopia yang dapat diwujudkan dalam waktu dekat," ujar Wakil Menteri Luar Negeri RI AM Fachir, dalam siaran pers yang diterima Antaranews, di Jakarta, Kamis.

Sebelumnya, Wamenlu RI A.M. Fachir melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perusahaan Publik Ethiopia, Teshome Toga, di Addis Ababa, pada Rabu (8/8).

Wamenlu berharap bahwa proyek yang sedang diidentifikasi tersebut dapat menjadi salah satu kesepakatan bisnis konkret Indonesia dengan Ethiopia untuk diumumkan pada perhelatan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) mendatang.

Dalam kesempatan tersebut, Wamenlu RI turut mengundang pemerintah dan pebisnis Ethiopia untuk berpartisipasi aktif pada forum IAID yang akan diselenggarakan pada 20-21 Agustus 2019 di Indonesia.

Tawaran tersebut mendapat tanggapan positif dari Menteri Toga karena Indonesia memang merupakan mitra ekonomi potensial Afrika, termasuk Ethiopia, dan mengingat komitmen pemerintah Indonesia yang cukup besar.

Dalam kunjungan itu, Wamenlu RI didampingi oleh Dubes RI untuk Ethiopia, Direktur Afrika Kemenlu, PT Wijaya Karya (WIKA) dan Indonesia Eximbank atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

PT WIKA telah menyatakan kesiapan untuk dapat berkontribusi dalam proyek-proyek infrastruktur yang sedang direncanakan Ethiopia. Adapun nilai proyek infrastruktur yang diidentifikasi sekitar 30-50 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Salah satu proyek yang potensial adalah pembangunan jalur kereta api di Ethiopia. Selain itu, juga terdapat potensi kerja sama dalam hal pembangunan infrastruktur energi, perumahan dan prasarana jalan raya.

Ethiopia merupakan negara di kawasan Afrika Timur yang memiliki jumlah penduduk kedua terbesar di Afrika Sub-Sahara. Saat ini Ethiopia telah berkembang cukup pesat dan menjadi pusat penerbangan di benua Afrika melalui maskapai nasionalnya, yaitu Ethiopian Airlines.

Baca juga: Kepala Bappenas: kerja sama Indonesia-Rusia terbuka luas
Baca juga: Kerja sama Indonesia-Jepang diperkaya dimensi kebudayaan

 

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018