Makassar (ANTARA News) - Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri yang juga Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Soni Sumarsono menerima Tanda Kehormatan RI Bintang Jasa Pratama dari Presiden RI.

"Namanya bintang jasa, ada delapan orang yang menerima," kata Soni yang dihubungi dari Makassar, Rabu.

Penganugerahan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada hari Rabu di Istana Negara, Jakarta.

Plt. Gubernur DKI Jakarta dan Penjabat Gubernur Sulawesi Utara ini adalah satu-satunya penerima penghargaan untuk kategori Bintang Jasa Pratama.

Soni menyelesaikan pendidikan strata satu (S-1) pada Jurusan Administrasi Negara (1984) Universitas Gadjah Mada, S-2 Master in Development Management (1989) di The Asian Institute of Management, Manila, Filipina, dan S-3 Doktor Manajemen (2005) Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Penugasannya sebagai penjabat dan pelaksana tugas (plt.) kepala daerah di tiga tempat. Pertama, Penjabat Gubernur Sulawesi Utara sejak 21 September 2015 hingga 22 Februari 2016. Kedua, Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta sejak 28 Oktober 2016 s.d. 11 Februari 2017 dan 7 Maret s.d. 15 April 2017. Ketiga, Penjabat Gubernur Sulsel mulai 9 April 2018 hingga sekarang.

Pria kelahiran Tulungagung, Jawa Timur, 22 Februari 1959 ini bekerja di lingkungan Kemendagri sejak 1985 hingga sekarang golongan Pembina Utama IV/E.

Soni sudah berpindah-pindah tugas di Ditjen Pembangunan Daerah Depdagri sebagai Direktur Keserasian Pembangunan Daerah (2001 s.d. 2003), pernah juga di Ditjen Pengembangan Wilayah (2003 s.d. 2004), dan Sekretaris Ditjen Pembangunan Daerah (2004 s.d. 2005).

Ketika bertugas di Ditjen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Depdagri, dia sebagai Direktur Usaha Ekonomi Masyarakat (2005 s.d. 2008).

Selanjutnya, pada Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) sebagai Asdep Pengelolaan Lintas Batas Negara, Kedeputian Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara (2010 s.d. 2015).

Di Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri sebagai Direktur Penataan Daerah dan Otonomi Khusus (2009 s.d. 2010) dan Dirjen Otonomi Daerah (2015 sampai sekarang).

Mereka yang memperoleh anugerah tersebut, yaitu untuk Bintang Mahaputera Utama diterima Gusti Kanjeng Ratu Hemas (anggota DPD RI), Bintang Mahaputera Nararya akan diterima oleh Dato` Sri Prof Tahir (Chairman of Mayapada Group), Abbas Said (Mantan Wakil Ketua Komisi Yudisial), dan Abdul Haris Semendawai (Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban).

Penganugerahan Bintang Budaya Parama Dharma diberikan kepada Almarhum R.J. Katamsi (perupa dan pendidik) dan Prof. R.M. Soedarsono (penari dan akademisi).

Anugerah Tanda Kehormatan RI Bintang Jasa Nararya diberikan kepada Khairul Alam (Kepala Biro Umum, Kementerian Koordinator Bidang Polhukam).

Pewarta: Nurhaya J Panga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018