Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani memuji sikap Asman Abnur yang mengundurkan diri sebagai Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi karena menunjukkan fatsun politik yang benar.

"Langkah yang diambil Asman Abnur sebagai sebuah tata cara dan fatsun politik yang benar," kata Muzani di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu malam.

Hal itu menurut dia karena Asman menjadi menteri sebagai representasi dari PAN lalu saat ini partai tersebut mendukung pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

Menurut dia, sebagai kelanjutan atau konsistensi sikap PAN mendukung Prabowo-Sandiaga maka Asman memilih mengundurkan diri.

"Saya kira itu bentuk ketaatan terhadap keputusan partai," ujarnya.

Sebelumnya, Asman Abnur menyatakan telah mengajukan pengunduran dirinya sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, kepada Presiden RI Joko Widodo di Istana Bogor, Selasa (14/8) malam.

"Tadi jam tujuh malam saya meluncur ke Istana Bogor. Saya menghadap Presiden. Saya diberikan waktu cukup lama mengobrol," kata Asman dalam konferensi pers di Gedung Kementerian PANRB, Jakarta.

Asman mengaku menyampaikan niatnya untuk mengurangi beban Presiden. Karena, kata dia, PAN tidak mendukung Presiden Jokowi pada Pilpres 2019, maka Asman merasa kehadirannya di Kabinet Kerja tidak baik secara etika.

"Alhamdulillah pak Presiden memahami perasaan saya. Maka saya mohon untuk diizinkan mengundurkan diri. Alhamdulillah pak Presiden dengan sedih, maksud saya, beliau menyampaikan kinerja saya cukup memberikan nilai positif buat beliau, namun kalau memang itu yang terbaik beliau tidak bisa menolak untuk mundur," kata Asman.

Asman mengungkapkan sebelum memutuskan untuk mundur, dirinya sempat berbincang dengan Mensesneg Pratikno, Selasa pagi.

Pada kesempatan itu menurut dia, Mensesneg mengungkapkan kepada Asman bahwa posisi Asman saat ini menjadi tidak mengenakan, baik bagi Kemenpan maupun suasana yang dirasakan langsung oleh Presiden. 

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018