Aljier, Aljazair, (ANTARA News) - Lembaga kesehatan di Aljazair pada Kamis malam (23/8) mengumumkan adanya wabah kolera, dan mengatakan 41 kasus telah dikonfirmasi dari 88 kasus dugaan yang mendapat perawatan medis di rumah sakit di Ajlazair Utara.

Kementerian tersebut menetapkan jumlah terbanyak kasus kolera dicatat di Provinsi Blida, 50 kilometer di sebelah selatan Ibu Kota Aljazair, Aljier, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu siang. Sebanyak 50 orang telah dibawa ke rumah sakit, termasuk 22 kasus yang dikonfirmasi.

Di Aljier, 14 orang diduga tertular, termasuk lima kasus yang dikonfirmasi. Di Provinsi Tipaza, 50 kilometer di sebelah barat Aljier, 18 orang dirawat di rumah sakit, 11 di antaranya dikonfirmasi.

Enam kasus lain termasuk tiga yang dikonfirmasi diidentifikasi di Provinsi Bouira, 100 kilometer di sebelah tenggara Aljier.

Semua kasus dugaan kolera saat ini diisolasi di rumah sakit yang berbeda dan diberi perawatan medis, kata sumber itu.

Kementerian tersebut membantah laporan bahwa wabah kolera itu disebabkan oleh pencemaran air. Para ahli di Kementerian Kesehatan menyatakan wabah tersebut diduga menyebar akibat sayuran dan buah yang tercemar, dan mereka mendesak warga agar melakukan tindakan pencegahan.
 

Pewarta: Antara
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2018