Jakarta (ANTARA News) - Lifter Korea Utara  Rim Jong Sim menambah pundi medali emas bagi kontingennya dari cabang angkat besi Asian Games 2018  kelas 75 kilogram putri yang berlangsung di JI Expo,Jakarta, Minggu.

Rim Jong Sim yang memiliki "entry total" terbesar sebelum pertandingan, mampu mengumpulkan total angkatan 263 kilogram sebagai angkatan terberat dibandingkan delapan lifter pesaingnya sehingga ia berhak meraih medali emas.

Total angkatan lifter Korea Utara tersebut sebesar 263 kilogram berasal dari jenis angkatan snatch seberat 116 kilogram dan clean and jerk 147 kilogram. Dalam dua jenis angkatan tersebut, Rim Jong Sim selalu berhasil pada setiap kesempatan.

Pada jenis snatch, lifter kelahiran 5 Februari  1993 tersebut berhasil mengangkat barbel pada semua kesempatan yang diberikan yakni 110 kilogram, 113 kilogram dan 116 kilogram, dan yang terbaik diakumulasi dengan terbaik di clean and jerk.

Sementara pada jenis angkatan clean and jerk tiga kesempatan angkatan yang dilaluinya dengan sempurna yakni 137 kilogram, 142 kilogram, dan 147 kilogram.

Peraih medali perak pada kelas 75 kilogram putri ini lifter asal Uzbekistan Omadoy Otakuziyeva seberat 237 kilogram unggul satu kilogram dibandingkan peringkat ketika lifter asal Korea Selatan Mun Minhee.

Omadoy pada jenis angkatan snatch dari tiga kesempatan sekali gagal yakni yang ketiga seberat 103 kilogram, sementara dua kesempatan sebelumnya 97 kilogram dan 101 berhasil ia lakukan.

Pada jenis angkatan clean and jerk ia berhasil mengangkat barbel pada semua kesempatan yakni 127 kilogram, 131 kilogram, dan 136 kilogram, sehingga total angkatannya 237 kilogram.

Sedangkan peraih perunggu yakni lifter asal Korea Selatan dengan total angkatan 236 kilogram berasal dari jenis snatch seberat 106 kilogram dan clean and jerk 130 kilogram.

Lifter Turkmenistan Aysoltan Toychyyeva gagal melanjutkan pertandingan karena gagal pada semua kesempatan yang diberikan di  jenis angkatan snatch yaitu masing-masing seberat 88 kilogram.

Pewarta: Triono Subagyo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018